Lihat ke Halaman Asli

Jangan Pergi

Diperbarui: 6 Juni 2020   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

walipop.detik.com

Bersama mu bagaikan sepasang sandal jepit

Yang tak mampu berjalan jikalau salah satunya patah meskipun telah di jahit

Namun rasanya tak akan sama seperti sebelumnya

Nyaman dipakai juga terlihat indah

Saat memutuskan pergi tak banyak yang dapat kuucapkan

Selain kalimat "hati-hati di jalan"

Meski dengan air mata berjatuhan

Aku tak tau jika hidup tanpa mu laki-laki dengan penuh perhatian dan perjuangam

Meski saat langkah kaki melangkah meninggalkan kampung halaman

Ku peluk ia dari belakang dan berbisik "jangan pergi"

Apa yang harus ku perbuat nanti

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline