Lihat ke Halaman Asli

Menantu Idaman

Diperbarui: 23 Mei 2020   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bacalagers.com

Dimalam kemenangan ini gemuruh takbir berkumandang

Sebagian orang pergi berlalu lalang menjadikan pamandangan ini teralihkan

Gemercik kembang api menjadi pelengkap di momen yang mengharukan

Suasana menjadi amat ramai dengan diiringi suara petasan

Pandanganku teralih oleh sepasang muda mudi yang sedang berboncengan

Berhenti tepat di samping rumah membuatku berpikir tentang kekhawatiran

Di usiaku yang sekarang ini belum juga mendapatkan pasangan

Sepanjang waktu tak lepas kuselipkan

Utukmu wahai calon imam

Tak hentinya aku berusaha untuk memperbaiki diri sampai sekarang

Kelak aku ingin menjadi wanita idaman

Wanita idaman untukmu wahai calon imam juga untumu wahai calon mertuaku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline