Langkah kakinya terus melangkah
Mengenakan sepeda menyusuri tempat demi tempat
Untuk menjajakan dagangan hampir ke berbagai daerah
Guna bertahan hidup hingga megurus diripun sampai tak sempat
Rupiah demi rupiah telah kau kumpulkan
Hingga pulang membawa senyuman
Melihat anak dan istri dapat kembali makan
Tanpa perdulikan lelahnya berkeliling seharian
Kakek penjual manisan kedongdong
Tak perduli usiamu saat ini menginjak berapa tahun
Yang hanya kau pikirkan hanyalah dapat membahagiakan dan menolong