Pada zaman modern ini, banyak sekali timbul masalah ekonomi. Contohnya yaitu kemiskinan, ketimpangan ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang rendah, dan minimnya lapangan pekerjaan. Masalah-masalah ekonomi tersebut bisa diantisipasi dengan adanya peran masyarakat, salah satunya mahasiswa.
Mahasiswa merupakan suatu penerus bangsa yang menuntut ilmu pada jenjang perguruan tinggi. Maka dari itu, mahasiswa sebagai generasi muda memiliki kedudukan yang strategis baik itu dalam masyarakat, bangsa, dan negara khususnya dalam aspek pembangunan nasional, salah satunya meningkatkan lapangan pekerjaan. Mahasiswa juga sebagai kaum intelektual dapat menjadi tiang peradaban bangsa dan diharapkan dapat menjadi yang terdepan dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi suatu bangsa. Oleh sebab itu, peran mahasiswa sangat penting dalam perguruan tinggi maupun pada suatu bangsa.
Menurut Pratama (dalam Fadhly, 1999, hlm. 138), sesungguhnya ada dua peran sejarah yang bisa dilakukan mahasiswa dalam konstelasi sosial-politik seperti sekarang ini, yaitu sebagai agent of change dan director of change.
Mahasiswa sebagai agent of change bermakna bahwa mahasiswa memiliki fungsi sebagai agen perubahan. Istilah ini diberikan sebagai harapan untuk mahasiswa supaya mampu menjadi penggerak dengan cara mengikutsertakan mahasiswa lainnya dalam melakukan perubahan di berbagai bidang khususnya seperti yang sedang kita bahas, yaitu bidang ekonomi.
Selanjutnya, mahasiswa sebagai director of change, memiliki makna bahwa mahasiswa diharapkan sebagai seseorang yang mampu mengarahkan perubahan. Hal ini bermaksud bahwa setelah mahasiswa dapat menjadi agen perubahan / penggerak, mahasiswa juga dapat mengubah kebijakan-kebijakan yang ada, setelah itu diharapkan mampu mengarahkan perubahan tadi sehingga perubahan yang ada dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak serta memiliki nilai positif.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa memiliki peran yang cukup besar dalam menyelesaikan masalah ekonomi tadi, salah satunya yaitu meningkatkan lapangan pekerjaan. Mahasiswa dapat memulainya dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka melalui pendidikan, mengembangkan keterampilan yang relevan dengan pasar kerja, menjalin jejaring dengan praktisi industri, mengikuti magang, dan aktif dalam organisasi kemahasiswaan yang mendukung pengembangan karier.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H