Lihat ke Halaman Asli

Etika Berbahasa Sebagai Upaya Pencegahan Kejahatan Berbahasa Dimedia Digital

Diperbarui: 4 Desember 2024   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto sosial media (pinterest)

Bahasa berfungsi sebagai media utama dalam proses interaksi antarmanusia, dan sebagian besar interaksi terjadi melalui bahasa dan biasanyaberjalan lancar. Bahasa pada dasarnya sudah ada sejak lama. Bahasa digunakanoleh manusia untuk menyampaikan gagasan, ide, pikiran, harapan, dan keinginan.Ada berbagai alasan dan fungsi untuk bahasa yang digunakan oleh manusia,seperti dalam hal budaya, pendidikan, hukum, agama, dan banyak lagi.

Etika berbahasa sebagai upaya mencegah kejahatan berbahasa di mediaonline menunjukkan betapa pentingnya menerapkan prinsip-prinsip etika saatberkomunikasi melalui internet untuk membuat lingkungan yang lebih aman danpositif. Pelanggaran etika berbahasa seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian,dan cyberbullying menjadi semakin umum di era digital, di mana informasi dapattersebar dengan cepat.

Oleh karena itu, etika berbahasa tidak hanya menjadi standar sosial, tetapijuga merupakan alat yang berguna untuk mencegah pelanggaran berbahasa.Untuk mencegah pelanggaran berbahasa di media digital, etika berbahasasangat penting. Dengan semakin meluasnya penggunaan platform digital, risikomenyebarkan ujaran kebencian, penipuan, dan informasi palsu juga meningkat.Oleh karena itu, menggunakan etika berbahasa yang baik dapat membantumenciptakan lingkungan komunikasi yang lebih sehat.

Pentingnya Penggunaan Bahasa yang Beretika Penggunaan bahasa harusdilakukan dengan cara yang hormat, jujur, dan bertanggung jawab. Denganmengikuti etika ini, orang dapat menghindari tindakan yang merugikan orang laindan membantu membangun lingkungan komunikasi yang lebih konstruktif.Misalnya, salah satu langkah penting dalam menjaga etika berbahasa di mediadigital adalah menjaga privasi orang lain dengan menghindari penyebaraninformasi pribadi tanpa izin. Setiap pengguna internet harus memahami danmenerapkan etika saat berinteraksi di internet untuk menghindari hal-hal sepertibullying, hoax, pelecehan seksual, pornografi, dan ujaran kebencian di internet.

Dalam istilah "etika bahasa", standar yang disepakati oleh masyarakattentang cara terbaik untuk menggunakan bahasa mereka dianggap sopan,hormat, dan sesuai dengan nilai-nilai masyarakat. Kejahatan berbahasa adalahtindakan lisan atau tulisan yang berdampak hukum dan dapat merugikan oranglain, seperti membunuh karakter, merusak reputasi atau nama baik, menyerangkehormatan, membuat orang lain merasa malu, membuat keonaran publikdengan informasi atau propaganda, menimbulkan ketakutan karenapengancaman atau ancaman kekerasan, dan sebagainya.

Media Sosial merupakan layanan jejaring sosial yang memungkinkanpenggunanya untuk memposting teks, gambar dan video yang dikenal dengansebutan kicauan. Media Sosial berupa Twitter, Instagram, Tiktok atau mediasosial lainnya adalah layanan bagi teman, keluarga, ataupun orang yang tidakdikenal untuk berkomunikasi dan tetap terhubung melalui pertukaran pesan yangcepat dan sering. Namun seringkali digunakan sebagai platform untuk ujarankebencian atau penyampaian hal - hal yang bermakna negatif seperti ungkapankekesalan akan suatu hal yang telah terjadi, ujuran kebencian terhadap seseorang.

Khususnya dalam dunia game online juga sering terjadi tindakankejahatan berbahasa atau yang biasa disebut dengan toxic yang biasa dilakukanoleh remaja. Seperti contohnya dalam game free fire dan mobile legendsterdapat ujaran kebencian yang disampaikan oleh sesama pemain jika gruppemain itu kalah dalam bermain game tersebut. Bentuk kejahatan dalamberbahasa pada media digital di indonesia ada banyak sekali tersebar diindonesia salah satunya ujaran kebencian dalam berkomentar sesuatu atau yangbiasa disebut dengan ciberrbully, kata kasar atau umpatan justru dianggap kerenatau juga lelucon oleh anak muda.

Bahasa, selain memiliki fungsi yang sangat penting dalam arti yang positif,dapat membuat seseorang bertindak pidana. Ini dapat terjadi dalam kasus dimana bahasa yang digunakan mengandung unsur tindak pidana. Apabila sebuahaturan mengandung sanksi pidana yang melarang melakukan sebuah perbuatan,elemen tindak pidana muncul. Kita kemudian menyebutnya "kejahatanberbahasa" jika seseorang melakukan tindak pidana dengan menggunakanbahasa ini. Kasus kejahatan berbahasa yang terjadi di media digital semakinmenjadi perhatian yang serius bagi masyarakat kontemporer.

Dalam era digital saat ini, media sosial dan komunikasi online telahmenjadi alat penting untuk berinteraksi dan bertukar informasi. Namun, kemajuanteknologi ini juga memiliki efek negatif, dengan pelanggaran etika berbahasamenjadi semakin umum. Pada dasarnya, kejahatan berbahasa tetap berbahayakarena bahasa yang digunakan dapat memengaruhi cara seseorang berpikir danmembentuk opini mereka.

Oleh karena itu, penyebaran informasi dalam kejahatan bahasa dapatmenyebabkan kebisingan, masalah, dan kebencian di mana -mana. Misalnya,kejahatan bahasa seperti kebencian dan berita palsu sangat penting untuksegera mengatasi masalah tersebut. Sebagai studi kasus ujaran kebencian danberita bohong merupakan suatu ketimpangan yang apabila dibiarkan akanberdampak pada runtuhnya kesahihan informasi dan mudahnya perpecahanantara masyarakat yang dapat menimbulkan suatu kejahatan atau tindakankriminalitas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline