Pantai Lhok Bubon
Pantai Lhok Bubon, terletak di Aceh Barat sekitar 17,5 kilometer dari pusat kota Meulaboh. Jarak tempuh 32 menit dengan kendaraan roda empat. Biasanya akan lebih cepat akses kesana jika kita naik motor.
Pantai Lhok Bubon memiliki hamparan pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih sangat cocok untuk berenang atau sekedar bermain air bersama teman atau keluarga. Untuk mengunjungi tempat tersebut kita harus mempunyai kendaraan pribadi, karena tidak ada transportasi umum sebagai akses menuju pantai Lhok Bubon.
Apa tidak susah untuk berlibur kesana?
Soo, tidak jadi masalah meskipun terbilang cukup jauh dan tidak ada angkutan umum. Masyarakat Aceh dengan mudah berlibur ke Pantai Lhok Bubon dikarenakan mayoritas penduduk Aceh punya kendaraan pribadi sehingga minimnya angkutan umum. Akan tetapi kami para perantau sangat terbantu bila ada angkutan umum.
Keluarga Baru di Aceh dan Kebiasaannya
Bagi masyarakat di Aceh Barat, pantai Lhok Bubon bisa dibilang menjadi rutinitas wajib untuk dikunjungi. Dikenal dengan budaya yang kaya dan erat antar anggota keluarga. Itulah yang saya rasakan sejak tinggal di Aceh. Rasa senang dan terharu melihat betapa ikhlasnya mereka menganggap saya sebagai keluarga mereka.
Saya berangkat pukul 16.15 setelah sholat Ashar, bersama keluarga baru saya. Pasti taulah kenapa memilih waktu sesore itu. Yap, karena ingin melihat matahari terbenam.
Saya sebagai pendatang dari kota Medan, takjub melihat keindahan alam yang asli. Kami masuk melalui jalan utama pintu masuk pantai Lhok Bubon. Pemandangan di sepanjang jalan sangat Menyejukkan hati, dikelilingi dengan pepohonan dan semilir angin. Rumah warga yang banyak ditanami tanaman bunga dan danau yang ditumbuhi tanaman nipah.
Hal yang buat saya terkejut berkali-kali karena tiket masuknya yang gratis. Kapan lagi bisa menikmati keindahan alam ini dengan cuma-cuma. Mengingat banyaknya destinasi liburan yang mahal sebab banyaknya tempat wisata yang dikelola oleh pemerintah sehingga dikenakan biaya tiket masuk yang bervariasi.
Pantai Lhok Bubon menyediakan pondok untuk kita bersantai tetapi kami memilih tempat paling ujung sebelah kiri yang dekat dengan terumbu karang dan memilih untuk duduk di lesehan beralaskan tikar.
Nurul, adik sekaligus teman sekampus dan satu fakultas dengan saya. Orang tua Nurul yang mengangkat saya sebagai anak angkat mereka sejak awal perkuliahan. Rasa bahagia tentunya untuk anak perantau yang langsung memiliki keluarga baru.