Lihat ke Halaman Asli

Nabila RizkiJanuari

IPB University

ROSIO, Robot Siram Otomatis berbasis IoT

Diperbarui: 11 Juni 2023   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Frame & Pully assy.dokpri

Pada abad ke-21, pertanian mengalami perkembangan pesat dengan adopsi teknologi yang canggih untuk mengatasi tantangan yang dihadapi. Salah satu masalah yang dihadapi adalah kurangnya sumber daya manusia produktif di sektor pertanian. Namun, teknologi abad ke-21 telah memberikan solusi yang inovatif untuk mengatasi masalah ini.

Salah satu solusi yang telah diterapkan adalah otomatisasi pertanian. Teknologi seperti robot pertanian, drone, dan sistem otomatisasi telah digunakan untuk memperbaiki efisiensi pertanian. Robot pertanian dapat melakukan tugas-tugas seperti penanaman, pemangkasan, dan panen tanaman dengan cepat dan akurat. Drone digunakan untuk pemantauan tanaman, penyebaran pestisida, dan pengelolaan irigasi. Sistem otomatisasi memungkinkan pemantauan dan pengendalian jarak jauh terhadap berbagai aspek pertanian, seperti suhu, kelembaban, dan nutrisi tanaman.

Selain itu, pengembangan sistem pertanian pintar juga menjadi solusi yang penting. Sistem pertanian pintar menggunakan sensor, analitik data, dan kecerdasan buatan untuk memonitor dan mengoptimalkan kondisi pertanian. Sensor yang dipasang pada tanaman dapat memberikan informasi tentang kebutuhan air, nutrisi, dan kondisi lingkungan. Analitik data dan kecerdasan buatan digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan dan memberikan rekomendasi tentang tindakan yang harus diambil untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian.

Dengan adanya teknologi ini, petani dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya manusia yang produktif, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara keseluruhan. Selain itu, teknologi abad ke-21 juga membuka peluang bagi pengembangan karier di bidang teknologi pertanian, sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkontribusi dalam memajukan sektor pertanian.

ROSIO (Robot Siram Otomatis) ini adalah robot yang dikembangkan berbasis IoT (Internet of Things). Pengembangan robot ini bertujuan untuk membantu menyiram tanaman secara otomatis. Sehingga, diharapkan system produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Disini terdapat 3 komponen utama yang wajib kalian simak.

Komponen pertama yaitu Frame dan Pully Assy yang dapat kita sebut sebagai kerangkanya projek ini. Frame dan Pully assy tersebut bertujuan agar alat projek ini bertumpu pada kerangkanya. Komponen kedua yaitu Spraying assy yang dimana air akan keluar dari komponen ini untuk menyemprot tanaman tanamannya. Dan komponen ketiga yaitu Sistem Kontrol yaitu untuk mengendalikan jalannya ROSIO ini.

Spraying Assy

Untuk menjalankan alat ini yaitu dengan menggunakan aplikasi mobile yang bernama ‘blynk’. Blynk adalah sebuah platform pengembangan aplikasi berbasis cloud yang memungkinkan pengguna untuk membuat aplikasi mobile yang terhubung dengan berbagai perangkat IoT (Internet of Things) atau mikrokontroler yang terhubung ke internet. Dengan meng-klik RUN pada aplikasi blynk maka ROSIO ini akan berjalan maju dan menyiram tanaman dibawahnya.

Aplikasi Blynk

Alat penyiraman tanaman sederhana memerlukan intervensi manusia secara langsung. Pengguna harus membuka keran atau mengarahkan selang air secara manual untuk menyirami tanaman. Dengan ROSIO ini dapat mengatur jadwal penyiraman dan menyirami tanaman secara otomatis tanpa campur tangan manusia. ROSIO juga cenderung lebih efisien dalam penggunaan air, dengan menghindari pemborosan air dan menjaga kelembaban yang seimbang di dalam media tanam. Sementara alat penyiraman tanaman sederhana mungkin mengalami pemborosan air jika pengguna tidak mengontrolnya dengan hati hati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline