Kisah ini berawal dari 6 pemuda yang sedang nongkrong diwarung kopi. Sebut saja mereka Botak, Kuriman, Yakben, Turweng, Pedo juga Klenyem.
Dan pada saat itu sedang enak-enanknya mereka mengobrol, salah satu dari mereka memotong obrolan yang tadinya sedang membahas game online, turweng berkata " mendaki yok? Bosen aku dirumah mumpung sebentar lagi libur sekolah" dan beberapa dari mereka setuju.
Kemudian salah satu juga dari mereka yaitu Kuriman bertanya " emang mau mendaki gunung mana?". Kemudian Turweng memberi saran mendaki dugunung Sumbing. Merekapun setuju dan mereka mencari tanggal yang tepat untuk melakukan perjalanan mendaki gunung sumbing.
Setelah berdiskusi beberapa lama, mereka memilih tanggal 15 Agustus 2019. Pada akhir bulan juli mereka berdiskusi, dan beberapa saat kemudian tepat pada tanggal 13 Agustus 2019. Mereka mendapat kabar dari sosmed bahwa Gn. Sumbinh pada saat itu telah terlanda Kebakaran.
Tepat H-2 mereka akan melakukan pendakian mereka sudah menyiapkan amunisi serta peralatan pendakian, namun mendapatkan kabar buruk terjadinya kebakaran di gunung sumbing, merekapun bingung dan kemudian mencari gunung yan akan didaki.
Kuriman berpendapat dan mengajak teman-temanya untuk mendaki gunung ungaran tepatnya dikota semarang.
Tetapi dua temanya ada yang tidak bisa ikut melakukan pendakian digung ungaran karena ada acara kerluarga secara mendadak yaitu si Pedo dan Klenyem.
Merek Kembali kebingungan karena yang seharusnya mereka berenam mendaki gunung sumbing Bersama malah ada bencana tak terduga, kemudian juga dua dari mereka juga tidak bisa ikut mendaki.
Mereka membuat keputusan lagi, karena sudah terlanjur menyiapkan amunisi serta perlengkapan peralata pendakian akhirnya mereka berempat yaitu Kuriman, Botak, Turweng, Yakben melakukan pendakian.
Hari berlalu akhirnya tepat pada tanggal 15 agustus mereka berempat melakukan pendakian, perjalan dimulai dari kota pati, Yakben dan Turweng rumahnya berada lebih dekat dari terminal tempat berangkat-perginya bus, mereka pun menduku kedatangan Botak dengan Kuriman, setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di tempat penyegatan bus.
Mereka mendapatkan bus arah kota semarang pada pukul 10:00 pagi, akhirnya mereka berangkat menuju kota semarang dengan bus ekonomi, dengan tujuan pati-semarang.