Lihat ke Halaman Asli

Menghindari Boros, Ini Strategi Pengelolaan Finansial bagi Gen Z dan Millenials!

Diperbarui: 10 Agustus 2024   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahsanjaya

Masalah finansial adalah masalah yang krusial bagi semua orang. Secara gamblang dapat dikatakan, tidak ada uang maka tidak bisa melakukan apa-apa. Strategi pengelolaan uang yang salah dapat menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti perilaku konsumtif atau boros, bangkrut, kerugian, dan lain-lain. Sudah sepatutnya Gen Z dan Millenials sebagai generasi yang menginjak usia dewasa merencanakan pengelolaan finansial dengan sebaik-baiknya, keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran, serta menghindari kecelakaan finansial akibat besar pasak daripada tiang. Berikut strategi yang dapat dilakukan Gen Z dan Millenials untuk mencapai keseimbangan finansial:

1. Mendahulukan Kebutuhan Daripada Keinginan

Saat ini, gaya hidup dan kebutuhan hidup hampir tak bisa dibedakan. Modernisasi telah mengubah segalanya. Misalnya barang-barang yang dulunya sebatas bersifat fungsional, kini telah mengalami perkembangan inovasi tertentu. Misalnya, handphone yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, kini telah berevolusi menjadi benda serba bisa untuk membantu aktivitas manusia. Lantas bagaimana cara menyikapinya? Kamu harus bersikap bijak dengan memandang sesuatu sesuai dengan porsi dan kebutuhanmu, bukan karena adu gengsi dan menuruti gaya hidup yang hedonisme.

2. Mengatur Skala Prioritas

Penting untuk menyusun rencana anggaran pemasukan dan pengeluaran berdasarkan prioritas, mana yang harus didahulukan dan mana yang harus ditempatkan paling akhir. Dapat juga dikelompokkan berdasarkan kategori mendesak, penting, kurang penting, dan tidak penting. Melalui penyusunan skala prioritas yang baik, hal ini tentu memudahkan kontrol finansial agar tidak terjadi pengeluaran dana berlebih untuk hal yang tidak begitu bermanfaat.

3. Investasi

Sampai saat ini investasi masih menjadi pilihan yang menjanjikan untuk mengelola finansial. Investasi dinilai mampu memberikan profit dan nilai keuntungan. Uang yang diinvestasikan dapat menghasilkan manfaat dalam jangka panjang. Investasi dapat berupa saham, reksa dana, emas, properti, dan lain-lain yang dinilai menguntungkan untuk masa depan. Investasi di satu sisi memiliki peluang peningkatan nilai. Namun, juga memiliki risiko penurunan nilai. 

4. Menabung

Semua orang pasti pernah diajarkan untuk menabung. Menabung merupakan upaya penghematan finansial dengan cara menyisihkan uang secara berkala dan menyimpannya untuk digunakan sebagai dana mendesak atau kebutuhan-kebutuhan yang penting dan besar. Menabung dapat dilakukan secara konvensional dengan memasukkan uang ke dalam kotak tabungan ataupun dengan menyimpan uang di bank. Melalui konsistensi dan target yang jelas, maka menabung dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mengontrol finansial.

5. Jangan Berhutang Jika Dalam Keadaan Tidak Mendesak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline