Lihat ke Halaman Asli

Optimalisasi Limbah Pangan dari Kantin Universitas Andalas melalui Implementasi Sistem Pengelolaan Sampah terpadu untuk Mendukung Kampus Hijau

Diperbarui: 6 Desember 2024   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Optimalisasi Limbah Pangan dari Kantin Universitas Andalas melalui Implementasi Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu untuk Mendukung Kampus Hijau.

Universitas Andalas, sebagai salah satu institusi pendidikan terkemukan di Indonesia, memiliki tanggung jawab besar dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu tantangan yang dihadapi kampus adalah pengelolaan limbah, khususnya limbah pangan yang berasal dari kantin-kantin yang ada di lingkungan kampus. Limbah pangan, meskipun terlihat sepele, ternyata memberikan dampak yang cukup besar terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. 

Oleh karena itu, penting bagi Universitas Andalas untuk mengimplementasikan sistem pengelolaan sampah terpadu yang dapat mengoptimalkan pengelolaan limbah pangan, serta mendukung pencapaian status kampus hijau yang lebih ramah lingkungan.


Pentingnya Pengelolaan Limbah Pangan.

Limbah pangan adalah sisa-sisa makanan yang tidak terpakai, baik dalam bentuk sisa masakan, makanan yang tidak terjual, hingga sisa-sisa dari pembuangan yang tidak dikonsumsi. Di kantin-kantin Universitas Andalas, banyak terjadi pemborosan pangan yang berujung pada akumulasi sampah yang sulit terurai.

Meskipun sebagian besar limbah pangan ini bisa diolah menjadi kompos atau pupuk organik, sebagian besar dari limbah tersebut justru berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA), yang semakin meningkatkan volume sampah yang tidak terkelola dengan baik.

Pengelolaan limbah pangan yang tepat dan efisien akan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Limbah yang terkelola dengan baik tidak hanya mengurangi polusi, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan produk yang berguna, seperti pupuk kompos yang dapat digunakan untuk mendukung keberlanjutan taman kampus atau kebun organik.


Implementasi Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu.

Sistem pengelolaan sampah terpadu (Integrated Waste Management System) adalah suatu pendekatan yang melibatkan pengumpulan, pemilahan, pengolahan, dan pemanfaatan sampah dengan cara yang lebih ramah lingkungan. Penerapan sistem ini di Universitas Andalas bisa dimulai dengan langkah-langkah berikut:


1.Edukasi dan Sosialisasi kepada Pengelola Kantin dan Mahasiswa.

Edukasi tentang pentingnya pengurangan limbah pangan harus menjadi langkah pertama. Para pengelola kantin perlu diberikan pemahaman tentang cara mengurangi pemborosan pangan, misalnya dengan mengatur jumlah masakan yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, mahasiswa sebagai konsumen juga harus diberi informasi tentang pentingnya memilih makanan dengan bijak untuk mengurangi sisa makanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline