Batu, November 2024 - Keberhasilan BUMDes "Lumbung Strawberry" dalam Meningkatkan Ekonomi Lokal Desa Pandanrejo yang terletak di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, telah menunjukkan keberhasilan dalam memanfaatkan program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk memberdayakan masyarakat setempat. Melalui pendirian BUMDes "Lumbung Strawberry" desa ini tidak hanya mengoptimalkan potensi agribisnis khususnya budidaya stroberi tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang terintegrasi mulai dari sektor pertanian hingga pariwisata.
Lumbung Strawberry yang didirikan pada tahun 2018, telah menjadi destinasi wisata unggulan di Kota Batu. Dengan pemandangan alam yang indah dan udara yang segar tempat ini menawarkan pengalaman unik bagi para wisatawan untuk memetik buah stroberi langsung dari pohonnya. Keberhasilan program ini telah meningkatkan pendapatan masyarakat untuk membuka lapangan kerja baru dan memperkuat identitas Desa Pandanrejo sebagai desa wisata berbasis agribisnis.
Meskipun menghadapi tantangan, termasuk dampak pandemi Covid-19 pengelola BUMDes "Lumbung Strawberry" berhasil beradaptasi dengan strategi inovatif, seperti penjualan hasil panen secara daring. Hal ini menunjukkan ketahanan dan kreativitas yang menjadi kunci keberlanjutan program.
Dengan keberhasilan ini BUMDes "Lumbung Strawberry" juga tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan komunitas lokal. Pemerintah Kota Batu memberikan dukungan berupa pelatihan, pendampingan, serta akses pembiayaan yang memadai. Selain itu, kemitraan dengan pelaku usaha pariwisata, seperti agen perjalanan dan hotel di sekitar Kota Batu, membantu mempromosikan Desa Pandanrejo sebagai destinasi wisata berbasis agribisnis yang menarik. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan jumlah wisatawan tetapi juga memperluas jangkauan pemasaran hasil panen stroberi ke berbagai wilayah.
Di sisi lain, terdapat partisipasi aktif masyarakat menjadi salah satu kunci utama keberhasilan program ini. Masyarakat Desa Pandanrejo tidak hanya terlibat dalam kegiatan budidaya dan pengelolaan wisata, tetapi juga berinovasi dalam menciptakan produk turunan berbahan dasar stroberi, seperti selai, sirup, dan keripik. Diversifikasi produk ini memberikan nilai tambah yang signifikan terhadap hasil panen sekaligus membuka peluang usaha baru bagi warga. Dengan integrasi yang kuat antara sektor pertanian, industri kreatif, dan pariwisata, Desa Pandanrejo mampu mewujudkan ekosistem ekonomi lokal yang mandiri dan berkelanjutan, sekaligus menjadi contoh nyata penerapan konsep ekonomi kerakyatan yang berhasil.
Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi pengelolaan BUMDes di desa lain di Indonesia untuk mengembangkan potensi lokal secara berkelanjutan dan inovatif. Kisah sukses Desa Pandanrejo menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pengelolaan yang profesional, dukungan masyarakat, dan inovasi berbasis potensi lokal. Hal ini menjadi contoh berharga bagi pengelolaan BUMDes di daerah lain, yang dapat meniru pendekatan serupa untuk mendorong pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Dengan pengelolaan yang tepat, setiap desa memiliki peluang untuk berkembang menjadi desa mandiri dan berdaya saing
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H