Lihat ke Halaman Asli

Nabila Purnama Sari

Mahasiswa Psikologi

Art Therapy untuk Meningkatkan Self-Accetance Pada Mantan Pecandu Narkoba

Diperbarui: 30 Juni 2023   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpribadi

MAHASISWA MBKM UNTAG MENGENALKAN ART THERAPY UNTUK MENINGKATKAN SELF-ACCEPTANCE PARA MANTAN PECANDU NARKOBA PADA MASA PEMULIHAN DI PLATO FOUNDATION

 

Penyalahgunaan narkoba menjadi masalah yang serius di berbagai negara, termasuk
Indonesia. Narapidana kasus narkoba memiliki risiko tinggi mengalami masalah kesehatan
mental dan kesulitan dalam menerima diri sendiri, yang dapat mempengaruhi proses
rehabilitasi. expressive arts therapy telah digunakan sebagai terapi tambahan untuk
meningkatkan kesejahteraan mental individu dan dapat menjadi pilihan alternatif untuk
meningkatkan penerimaan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak
expressive arts therapy terhadap tingkat self-acceptance narapidana yang mengalami kasus
narkoba. Expressive arts therapy memasukkan aspek self-expression yang dapat memicu
emosi positif, mengurangi stres, dan secara tidak langsung meningkatkan self-acceptance.

Untuk membantu narapidana narkoba dalam mengatasi masalah Self-acceptance dan
kecanduan, expressive art therapy dapat menjadi solusi yang efektif. Expressive art therapy
adalah terapi yang menggunakan seni sebagai media untuk  membantu seseorang dalam
mengekspresikan diri mereka secara kreatif. Terapi ini dapat membantu narapidana narkoba
dalam mengekspresikan perasaan dan emosi mereka melalui seni, sehingga membantu mereka
untuk mengatasi stres, kecemasan, dan depresi.

Melalui program MBKM Nabila mengenalkan mengenalkan art therapy untuk meningkatkan self-acceptance para mantan pecandu narkoba pada masa pemulihan di plato foundation. Sasaran dalam program ini yaitu mantan pecandu yang menginap di rumah rehabilitsi. Program pengabdian ini didasari sesuai dengan misi dari PLATO yaitu melakukan upaya pendidikan kecakapan hidup untuk membangun karakter positif dan perilaku sehat.

Program ini dilaksanakan pada hari kamis (08/06/2023) di dalam rumah rehabikitasi. Kegiatan ini dimulai dengan menjelaskan cara pengerjaan terapi seni kepada para mantan pecandu dengan media selembar kertas gambar dan spidol berwarna-warni. Kemudian dilanjutkan padakegiatan inti yaitu menggambar pada media yang telah disediakan dengan 3 peride waktu yakni; masa kini, masa lalu, dan masa depan.

Pada saat pelaksanaan program, para peserta yang hadir terlihat sangat antusias, hal tersebut terlihat ketika peserta dengan serius mendengarkan dan juga aktif bertanya kepada pemateri. Pada saat FGD (Focus Group Discussion), seluruh peserta juga terlihat sangat serius dan antusias. Seluruh peserta saling melontarkan pendapatnya dan berdiskusi terkait dengan yang digambar pada media yang disediakan.

Penulis : Nabila Purnama Sari

Dosen Pembimbing Lapangan : Akta Ririn Aristawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline