Lihat ke Halaman Asli

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketetapan (Reliabilitas) Tes dalam Penyusunan Instrument Penelitian

Diperbarui: 21 Juni 2024   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Reliabilitas dalam konteks pengukuran dan statistik mengacu pada seberapa konsisten atau stabil suatu hasil pengukuran atau observasi. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur atau pengukuran dapat memberikan hasil yang sama ketika digunakan berulang kali dalam kondisi yang sama.

Kegunaan utama dari reliabilitas adalah:

  • Konsistensi: Reliabilitas memastikan bahwa hasil pengukuran atau observasi yang diperoleh konsisten dan dapat dipercaya, sehingga tidak terlalu banyak variasi dari satu pengukuran ke pengukuran lainnya.
  • Akurasi: Reliabilitas mendukung akurasi hasil pengukuran atau observasi, karena hasil yang konsisten cenderung lebih akurat dan dapat diandalkan.
  • Validitas: Reliabilitas merupakan prasyarat penting bagi validitas suatu pengukuran atau alat ukur. Hasil yang reliabel memungkinkan validitas yang lebih baik.
  • Kepercayaan: Hasil yang reliabel meningkatkan kepercayaan terhadap temuan, kesimpulan, dan keputusan yang didasarkan pada pengukuran tersebut.
  • Replikasi: Reliabilitas memungkinkan replikasi atau pengulangan studi dengan hasil yang konsisten, sehingga memperkuat temuan dan memfasilitasi pengembangan ilmu pengetahuan.

1. Hubungan antara jumlah butir tes dan reliabilitas:

   - Semakin banyak jumlah butir tes, semakin tinggi reliabilitas alat evaluasi pembelajaran tersebut.

   - Hal ini karena semakin banyak butir, kesalahan pengukuran acak dapat diminimalisir.

2. Aplikasi dalam evaluasi pembelajaran:

   - Pada tes objektif (pilihan ganda, benar-salah, dll), penambahan jumlah butir tes secara signifikan akan meningkatkan reliabilitas.

   - Pada tes uraian, penambahan jumlah soal juga dapat meningkatkan reliabilitas, meskipun tidak sekuat pada tes objektif.

3. Pertimbangan praktis:

   - Terlalu banyak butir tes dapat membebani siswa dan memakan waktu pengerjaan yang lama.

   - Terlalu sedikit butir tes dapat menghasilkan reliabilitas yang rendah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline