Lihat ke Halaman Asli

Nabila Nur Azizah

Mahasiswa Ilmu Perikanan

Tahukah Kamu Pengaruh Iklim dan Cuaca terhadap Lingkungan Laut?

Diperbarui: 3 Juni 2023   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : BMKG

Sebagai Masyarakat Indonesia, yang mana kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keindahan alam serta biota laut nya yang beragam nan cantik juga indah, sebagai masyarakat yang hidup di negeri Indonesia kita patut untuk menjaga sebaik-baiknya atas biota laut dan keindahan laut yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, tentunya salah satu upaya yang dapat kita lakukan seperti sudah pasti tidak membuang sampah sembarangan tentunya, dan menerapkan 3R, Reduce, Recycle, Reuse dimana pada 3R ini dapat dilakukan seperti mengganti kemasan botol minum sedari yang plastik sekali pakai menjadi botol Tumbler dan tidak hectic dalam penggunaan kantong plastik, karena kantong plastik ini merupakan hal yang perlu di perhatikan karena lama waktu penguraian plastik yang dapat sampai beribu-ribu tahun lamanya. Indonesia ini merupakan negara kepulauan yang memiliki wilayah pesisir yang kaya dan beragam akan sumber daya alam dan jasa-jasa lingkungannya. 

Negara Kepulauan Indonesia ini memiliki garis pantai sepanjang 81.000 km dan menjadi negara kedua yang memiliki garis pantai terpanjang. Luas Wilayah Laut di Negeri Indonesia, termasuk didalamnya zona ekonomi ekslusif, dan mencakup 5,8 juta kilometer pesegi, atau sekitar tiga perempat dari luas keseluruhan wilayah di Negeri Indonesia. dampak yang paling serius dari perubahan iklim ini dialami pada sector kelautan, dan Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dan negara kepulauan diprediksi akan mengalami dampak yang  paling serius akibat adanya perubahan iklim ini, Negara Indonesia pun rentan terhadap kenaikan permukaan laut. 

Kenaikan 1 meter saja dapat mengakibatkan tenggelamnya 405.000 hektar wilayah pesisir dan menenggelamkan 2.000 pulau yang terletak dekat permukaan laut beserta Kawasan terumbu karang. Dan kondisi ini diperparah oleh aktivitas manusia seperti pembangunan dermaga ataupun tanggul di laut, pembendungan sungai, penambangan pasir dan batu, dan perusakan hutan mangrove. 

Berdasarkan hasil identifikasi dari Departemen Kelautan dan Perikanan (2007), terdapat 24 pulau yang sudah teridentifikasi tenggelam akibat kenaikan permukaan laut yang disebabkan oleh mencairnya es di Kutub Utara. 

Kenaikan permukaan air laut juga mengakibatkan meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir di kawasan pesisir, perubahan arus laut dan meluasnya kerusakan mangrove, 2 meluasnya intrusi laut, berkurangnya luas daratan atau hilangnya pulau-pulau kecil dan meningkatnya intensitas banjir, penurunan perairan darat. Juga menyebabkan berkurangnya sektor perikanan dan sumberdaya alam berdampak kepada jutaan orang. 

Dampak dari perubahan iklim ini diperburuk dengan adanya pencemaran lingkungan dan perusakan ekosistem pesisir dan laut oleh manusia. Adapun pemanasan global dimana pemanasan global ini merupakan suatu proses peningkatan temperatur bumi. Salah satu efek dari pemanasan global yaitu berubahnya iklim di berbagai belahan dunia. 

Perubahan iklim berdampak pada berbagai sektor dan sangat kompleks karena mencakup berbagai aspek kehidupan manusia. Di sektor kelautan perubahan iklim mengakibatkan kenaikan suhu permukaan air laut; peningkatan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrim, perubahan pola curah hujan dan limpasan air tawar yang dipicu oleh fenomena El-Nino dan La-Nina, perubahan pola sirkulasi laut dan kenaikan muka air laut. 

Adapula dampak pada emosi karbon pada perubahan iklim yang terjadi salah satunya adalah efek gas rumah kaca dan hal yang ditimbulkan dari gas rumah kaca ini adalah salah satunya dapat menimbulkan cuaca yang ekstrim, meningkatnya suhu pada bumi, mencairnya es di kutub, serta meningkatknya permukaan laut, dan juga meningkatnya resiko kebakaran hutan dan hujan yang lebat, adapun cara cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir mengurangi emisi gas Co2 di udara loh, salah satu diantaranya adalah melakukan efesiensi energi dengan cara matikan lampu ataupun listrik ketika tidak di gunakan, juga mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke kendaraan umum guna mengurangi polusi pada udara, mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai, dan mengurangi sampah organik, serta mengurangi penggunaan kertas. 

#BersamaBergerakBerdaya 

#UntukmuBumiku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline