Lihat ke Halaman Asli

Mitigasi Bencana Gunung Meletus

Diperbarui: 29 Oktober 2024   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 MITIGASI BENCANA GUNUNG KELUD MELETUS/dokpri

 

Nama Kelompok 5 :

Dina Alfiyah (230103110006)

Nabila Nur Afrina (230103110088)

Husna Amalia Suaidah (230103110136)

Fika Nur Khoiriyah (230103110109)

Ahmad Rozan Nur Mahdi Rokhmatullah (230103110131)

Gunung Kelud yang terletak di Jawa Timur, Indonesia, meletus dengan sangat dahsyat pada 13 Februari 2014. Sebelum meletus, aktivitas vulkanik Gunung Kelud telah menngkat, dengan gempa bumi dan keluarnya asap vulkanik yang menjadi tanda-tanda awal. Letusan terjadi pada pagi hari dan disertai dengan semburan abu vulkanik yang mencapai ketinggian hingga 17 kilometer ke atmosfer. 

Abu yang tebal menyebar ke berbagai daerah, termasuk kota-kota besar seperti Kediri, Blitar, dan Malang, yang menyebabkan gangguan serius pada transportasi udara dan kesehatan masyarakat.

 Dampak dari letusan gunung kelud yaitu menyebabkan kerusakan infrastruktur dan lahan pertanian, menggangu kehidupan sehari-hari masyarakat, aktivitas ekonomi terhenti dan menimbulkan kekhawatiran akan potensi letusan susulan dan dampak jangka panjang terhadap lingkungan.

Sebelum letusan Gunung Kelud pada 2014, langkah mitigasi pra-bencana telah dilakukan untuk meminimalkan resiko dan dampak dari aktivitas vulkanik. Pemantauan dilakukan oleh PVMBG, yang memantau aktivitas seismik dan geologi gunung. Edukasi masyarakat tentang tanda-tanda letusan dan pentingnya kesiapsiagaan juga dilakukan melaui sosialissasi dan pelatihan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline