Lihat ke Halaman Asli

Nabila

Annisa

Business Model Canvas

Diperbarui: 29 Mei 2019   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

A. Lesson Learned

Mata kuliah Kewirausahaan mengajak para mahasiswa nya untuk langsung terjun dalam berbisnis. Kami diminta untuk membuat produk inovasi yang akan diperjualbelikan kepada masyarakat umum. Saya bersama 2 orang teman, Cika dan Sandy, berinovasi membuat tas yang serbaguna, multisize, eco-friendly. Eco friendly adalah produk yang ramah lingkungan atau tidak berbahaya bagi lingkungan. Istilah yang sering merujuk pada produk yang berkontribusi terhadap gaya hidup "green living" atau gaya hidup hemat energi dan air. Selain itu, produk ramah lingkungan juga dapat mencegah kontribusi untuk polusi udara, air dan tanah. Di beberapa kota di Indonesia sudah menengakan gerakan tanpa kantong plastik. Yang dimana dihimbau untuk menyediakan tas yang digunakan untuk membawa seluruh barang bawaan ataupun belanjaan. Hal ini guna untuk mengurang banyaknya sampah plastik yang ditimbun.

SACU adalah tas yang memiliki konsep two in one dengan tentunya memudahkan customer dalam membawa barang bawaanya sesuai kapasitas yang diperlukan. SACU juga terispirasi karena kesadaran akan lingkungan untuk mengurangi banyaknya penggunanan plastik. Dengan SACU tentunya dapat memberikan tempat untuk menjadi alternatif pilihan coustomer dalam membawa barang bawaanya. Dari kelebihan produk ini kami harapkan dapat membantu masyarakat dalam menemukan solusi membawa barang dengan praktis dan efisien.

SACU adalah tas yang memiliki konsep two in one dengan tentunya memudahkan customer dalam membawa barang bawaanya sesuai kapasitas yang diperlukan. SACU juga terispirasi karena kesadaran akan lingkungan untuk mengurangi banyaknya penggunanan plastik. Dengan SACU tentunya dapat memberikan tempat untuk menjadi alternatif pilihan coustomer dalam membawa barang bawaanya. Dari kelebihan produk ini kami harapkan dapat membantu masyarakat dalam menemukan solusi membawa barang dengan praktis dan efisien.

Produk tas kami cukup menarik banyak perhatian karena kepraktisan dan eco-friendly nya. Di zaman sekarang, masyarakat, terutama anak muda atau anak kuliah sudah menyadari akan bahayanya pemakaian plastic secara berlebih. Hal ini menarik perhatian mereka untuk membeli dan menggunakan tas yang dapat dipakai sehari-hari, maupun untuk membawa banyak barang.

Kami memproduksi 24 tas untuk penjualan pertama, dengan modal sekitar Rp50.000 untuk peranggota. Kami mempunyai vendor yang terdapat di daerah Bogor, sebagai kota produksi tas terbaik di wilayah Jawa. Quality control yang kami lakukan dengan pihak vendor berupa pertemuan langsung untuk membahas dan mendesain produk tas, setelah itu kami percayakan ke tim vendor untuk eksekusinya. Ketika produk sudah jadi, tas dapat langsung dikirimkan ke salah satu rumah anggota yang ada di Bogor dan diambil langsung ketempat vendor.

SACU merupakan produk yang mempunyai nilai tambah dalam keramahannya akan lingkungan. Perbedaan SACU dengan produk lain yang sejenis adalah SACU memiliki bahan 600D, yakni bahan yang tipis dan cukup kaku, namun tetap dapat disimpan atau dilipat. Bahan yang kami pakai bias digunakan dalam produksi tas atau barang lainnya untuk modal ekonomis namun kualitasnya relatif baik. Harga yang terjangkau juga salah satu factor peminat dari target pasar kami, karena sebelumnya kami melakukan market research terlebih dahulu mengenai kisaran harga yang cocok untuk SACU.

SACU sangat mudah digunakan, hanya dengan membuka zipper yang terdapat di bagian luar, otomatis tas tersebut akan langsung terlihat perubahan ukurannya. Jika hanya ingin membawa barang yang tidak terlalu banyak, zipper dapat langsung di rapatkan kembali dengan melipat bagian dalam bahan yang menjadi pembesar tas tersebut. Simple dan mempunyai keuntungan dalam membantu keseharian kita, khususnya para urban people, wanita yang sering berbelanja, maupun mahasiswa yang suka membawa banyak buku, karena SACU sudah teruji dapat menahan barang bawaan seperti laptop dan buku tebal. Dengan adanya pembuatan produk SACU ini kami berharap dapat membantu kelangsungan kampanye anti plastik yang berpengaruh dalam perubahan dunia.

Hasil dari Business Exhibition yang dilakukan 3 hari di D'Mall, Depok, merupakan penjualan offline pertama bagi tim kami. Total jumlah pengunjung yang langsung mendatangi booth SACU kurang lebih sekitar 35 orang. Jumlah pengunjung rata-rata perhari sekitar 12 orang. Dari jumlah awal produk 24 tas, kami mendapatkan pembeli 17 produk tas yang terjual dengan harga diskon. Kami mengadakan diskon 15% dari harga aslinya Rp100.000 menjadi Rp85.000. Kami melakukan pemotongan harga sebagai pengenalan pertama pada produk tas SACU yang baru didengar dan dilihat masyarakat umum.

Hasil dari penjualan produk kami dapat dibilang profitable dan balik modal dengan jumlah keuntungan di Rp1.360.000. Jumlah ini sudah menutupi modal kami dengan harga diskon yang kami berikan. Penjualan tidak hanya dilakukan offline, namun kami membuka juga untuk berkontak dengan pelanggan via social media (Instagram) atau WhatsApp. Kami menerima beberapa pelanggan dari online ini dan langsung kami kirimkan ke pelanggan.

B. Future Development

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline