Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Di Mana Kebenaran

Diperbarui: 4 Mei 2020   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Secercik cahaya akan selalu datang.
Bak cahaya matahari yang selalu mencari celah di balik awan.
Kita menganggap air keruh menjijikkan.
Sampai lupa bahwa qodratnya juga air kan.?

Tahukah kamu tentang kebenaran?
Tahukah kamu arti kebenaran?
Dan sekarang kamu bahkan tidak tau perbedaan dari keduanya.

Sering kali kita menganggap apa yang kita tahu adalah kebenaran.
Bak dalang yang tanpa ragu menggerakkan wayang.
Segampang itu juga kita sering menganggap kesalahan.

Sering kali kita menganggap, yang kita anggap benar harus benar.
Bak petir yang menyambar ke arah yang dia mau.
Tak pandang bulu.

Sudahkah kita tau apa itu kebenaran?
Renungkan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline