Kata ikhlas telah tertanam dalam nadimu
Banyak air mata yang tertahan
Untuk memerdekakan santrimu
Kau rajut asa menjadi rasa
Merubah salju menjadi hangat
Menjadi lentera dalam kegelapan
Aku tak kan sanggup menyebrangi sungai tanpa jembatan
Jutaan kelalaian tertata rapi
Karena tuntunan Rahman rahimmu
Kau sucikan hatiku dengan nasihatmu
Kyai...
Maafkan aku
Dihadapanmu aku nggah-nggih nggah-nggih
Dibelakangmu aku mboten kepanggih
Dihadapanmu aku taat
Dibelakangmu aku berkhianat
Kyai...
Ku ucap banyak terimakasih atas segala tabah bimbinganmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H