Lihat ke Halaman Asli

filza zuan nabila

ums arabic debater

Bagaikan Prolog Tanpa Epilog

Diperbarui: 5 September 2024   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alur ceritanya bak lautan warna 

Menjadikan Penikmatnya menari riang di asmaraloka

terbawa arus lembut imajinasi prisha

Berharap alurnya kan ber epilog indah 

Siapa sangka epilog tak pernah ada

Dan susunan cerita itu, tak tersusun sempurna

Begitu retak hati yang menikmatinya

Berharap akhir indah dan mendapatkan sebaliknya 

Ternyata Penulisnya bukan seorang bujangga

Ia memang menuliskan prolog yang indah

Namun tak ia tinggalkan sebuah epilog untuk mengakhirinya 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline