Lihat ke Halaman Asli

Nabila Mahdiya Putri

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Darah, Airmata, dan Mimpi

Diperbarui: 22 Juni 2024   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi hari yang indah,
Matahari terbit dengan senyuman hangatnya,
Menyinari bumi.

Aku terbangun dari tidurku,
Menarik napas sedalam-dalamnya,
Bayangan akan hal-hal yang harus aku jalani mulai terbayang,
Napas terasa enggan untuk dihembuskan.

Remaja dengan beribu mimpi,
Berkelahi dengan kenyataan,
Berperang dengan pikiran,
Memaksakan diri untuk maju.

Tubuh berlumuran darah,
Hati yang sudah hancur,
Napas yang tercekat,
Namun, mimpi masih belum terlihat.

Lalu, sopankah kau mengatakan aku tidak bergerak?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline