Lihat ke Halaman Asli

Nabila Mahdiya Putri

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Ketika Kecantikan Alamiah Mengalahkan Tren Makeup Berlebihan

Diperbarui: 19 September 2023   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: Freepik

"Pukul 6:30 pagi, jam alarm berbunyi di meja samping tempat tidur. Saya melirik ke jam; matahari semakin tinggi. Ada begitu banyak yang harus dilakukan hari ini, tetapi sebelum melakukan apapun, ada satu ritual pagi yang tidak boleh dilewatkan: berdiri di depan cermin, menatap wajah sendiri, dan merangkul kecantikan alamiah."


Seiring berjalannya waktu, definisi kecantikan mengalami perubahan signifikan. Dari zaman Cleopatra hingga era modern saat ini, standar kecantikan selalu berubah dan beradaptasi dengan budaya dan kemajuan teknologi. Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan tren makeup yang melibatkan lapisan kosmetik, kilauan, dan kontur dramatis. Tetapi apakah makeup semacam itu benar-benar menangkap esensi kecantikan alamiah?

Sebelum kita terlalu jauh, mari kita ingat bagaimana kecantikan alamiah telah menentukan norma selama ribuan tahun. Di Mesir kuno, Cleopatra menggunakan minyak zaitun dan bubuk tanah liat untuk menjaga kulitnya tetap halus dan segar. Bahkan pada era Victoria, kulit pucat dianggap sebagai standar kecantikan, dan wanita menggunakan bubuk arsenik untuk mencapai tampilan ini---meskipun berbahaya.

Namun, yang benar-benar mengubah permainan ini adalah kemajuan teknologi dan media sosial. Saat ini, kita tidak hanya memiliki akses ke berbagai produk makeup tetapi juga tutorial makeup tak terhitung jumlahnya di internet. Seseorang dengan mudah dapat belajar cara menciptakan kontur yang sempurna, membentuk alis tanpa cacat, dan menciptakan mata yang menawan hanya dengan beberapa sapuan kuas dan produk makeup.

Definisi Modern Tentang Kecantikan

Definisi kecantikan telah mengalami perubahan signifikan sepanjang sejarah, tetapi era digital dan media sosial telah membawa perubahan yang benar-benar transformatif. Di dunia yang terus menghasilkan konten visual, tekanan untuk terlihat sempurna sangat tinggi. Hal ini mendorong orang untuk mencari cara untuk meningkatkan penampilan mereka, dan makeup adalah salah satu alat yang paling kuat.

Di panggung besar koneksi virtual, platform seperti Instagram dan YouTube telah muncul sebagai arsitek visioner, yang menggunakan pengaruh mereka untuk membentuk dan mengukir esensi pergerakan kecantikan kontemporer. Pengguna media sosial, terutama pengaruh kecantikan, memiliki jutaan pengikut setia yang mencari inspirasi dan produk yang mereka gunakan. Dengan demikian, apa yang dulunya adalah tren sementara, seperti teknik makeup kontur, sekarang telah menjadi bagian integral dari ritual kosmetik sehari-hari banyak individu.

Tidak ada yang salah dengan tren makeup berlebihan. Pada dasarnya, makeup adalah seni, dan seni sangat subjektif. Ini memberikan kebebasan kepada seseorang untuk mengekspresikan diri dan merasa lebih percaya diri. Namun, ada pertanyaan yang perlu diajukan: Apakah tren makeup semacam itu benar-benar mencerminkan kecantikan alamiah yang asli? Apakah kita telah kehilangan kontak dengan esensi sejati kecantikan?

Mengapa Makeup Penting?

Untuk memahami mengapa makeup telah menjadi begitu penting dalam budaya kita, kita perlu mempertimbangkan beberapa alasan di balik fenomena ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline