Lihat ke Halaman Asli

Nabila Mahdiya Putri

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Kunci Keberhasilan Arsitektur Sistem Informasi yang Efisien

Diperbarui: 2 September 2023   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar: https://shorturl.at/imHZ4

Pendahuluan

Penggunaan Sistem Informasi (SI) telah menjadi pondasi fundamental bagi banyak organisasi di seluruh dunia. SI tidak hanya mengelola data, tetapi juga membantu dalam pengambilan keputusan, mengkoordinasikan proses bisnis, dan menyediakan informasi penting untuk kelangsungan operasional. Di era di mana informasi dianggap sebagai aset paling berharga, memiliki kerangka kerja SI yang efisien adalah suatu keharusan. Namun, menciptakan dan mengelola arsitektur SI yang efisien tidak selalu mudah. Artikel ini akan membahas kunci keberhasilan dalam membangun dan menjaga arsitektur SI yang efisien, dan mengapa hal ini sangat penting dalam lanskap bisnis dan teknologi saat ini.

Bab 1: Memahami Kebutuhan Bisnis Secara Mendalam

Pertama dan yang paling penting, untuk menciptakan arsitektur SI yang efisien, sangat penting untuk memahami kebutuhan bisnis dengan mendalam. Pemahaman ini harus dimiliki mulai dari tingkat eksekutif hingga tingkat operasional. Tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang harus dicapai oleh SI, ada kemungkinan besar akan terjadi ketidakcocokan antara teknologi yang diterapkan dan tujuan bisnis yang ingin dicapai.

 1.1. Keterlibatan Pemangku Kepentingan

Terlibatnya pemangku kepentingan merupakan langkah pertama yang sangat penting dalam memahami kebutuhan bisnis. Ini melibatkan eksekutif, manajer tingkat menengah, tim IT, dan pengguna akhir. Mendengarkan kebutuhan dan harapan mereka akan membentuk pandangan yang lebih komprehensif tentang apa yang perlu dicapai oleh SI.

1.2. Analisis Proses Bisnis

Analisis proses bisnis adalah langkah berikutnya. Ini melibatkan penciptaan pemahaman mendalam tentang bagaimana proses bisnis saat ini beroperasi, di mana perbaikan dapat dilakukan, dan bagaimana SI dapat mendukung proses-proses tersebut. Dalam banyak kasus, reengineering proses bisnis (BPR) diperlukan untuk meningkatkan efisiensi.

1.3. Identifikasi Kebutuhan Teknologi

Setelah pemahaman mendalam tentang kebutuhan bisnis dan proses bisnis telah diperoleh, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi teknologi yang diperlukan untuk mendukungnya. Ini mencakup pemilihan perangkat keras, perangkat lunak, infrastruktur jaringan, dan platform yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Bab 2: Mendesain Arsitektur yang Dapat Diukur

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline