Drama Korea, When the Phone Rings, sedang menjadi perbincangan hangat sejak tayang perdana di MBC TV pada 22 November 2024. Ditulis oleh Kim Ji-woon dan disutradarai oleh Park Sang-woo serta Wi Deuk-gyu. Drama ini melibatkan nama-nama besar seperti Yoo Yeon-seok, Chae Soo-bin, Heo Nam-jun, dan Gyu-ri sebagai pemeran utama. Selain tayang di televisi nasional setiap Jum'at dan Sabtu pukul 21.50 (WKS), serial ini juga dapat disaksikan di platform Netflix.
Plot yang Berlapis dan Penuh Intrik
When the Phone Rings mengisahkan kehidupan Baek Sa-eon (Yoo Yeon-seok), seorang juru bicara yang sedang naik daun, dan istrinya, Hong Hee-joo (Chae Soo-bin). Mereka terjebak dalam pernikahan hasil perjodohan, yang tidak hanya membawa konflik pribadi, tetapi juga menggali isu-isu politik dan sosial yang kompleks.
Salah satu elemen cerita yang menarik perhatian adalah konflik antara dua negara fiktif, yaitu Paltima dan Izmael. Konflik ini melibatkan penyanderaan warga Korea dan dianggap sebagai alegori dari situasi geopolitik Timur Tengah, terutama ketegangan antara Palestina dan Israel. Pendekatan ini awalnya menarik perhatiaan karena keberaniaannya, tetapi kemudian menjadi bumerang bagi drama ini.
Kontroversi dan Penurunan Rating
Adegan yang menggambarkan ketegangan antara Paltima dan Izmael telah memicu kritik tajam dari para penonton. Beberapa pihak menilai penggunaan nama dan situasi yang mirip dengan konflik Timur Tengah terlalu sensitif dan tidak peka terhadap realita yang sedang terjadi.
Kritik ini semakin tajam ketika drama ini menampilkan adegan penyanderaan warga Korea oleh salah satu pihak dalam konflik. Banyak yang menganggap penggambaran ini memperburuk stereotip tentang wilayah konflik, menimbulkan ketidaknyamanan di kalangan penonton. Akibat kontroversi tersebut, rating When the Phone Rings mengalami penurunan yang signifikan setelah episode awal yang menjanjikan.
Reaksi Penonton dan Masa Depan Serial
Meski mendapat kritik, When the Phone Rings tetap memiliki penggemar setia yang mengapresiasi eksplorasi isu-isu sosial dalam drama. Akting para pemeran utama, khususnya Yoo Yeon-seok dan Chae Soo-bin, dipuji karena mampu membawa emosi mendalam dalam hubungan yang romantis antara keduanya.
Namun, dengan kontroversi yang terus bergulir, tantangan besar dihadapi oleh tim produksi untuk memeperbaiki citra drama ini. Beberapa pihak menyarankan agar drama ini lebih fokus pada konflik personal antar karakter daripada memperbesar elemen politik yang sensitif.