Lihat ke Halaman Asli

NabilaJulietItsna

Banyak - banyak belajar dari pengalaman yaaa Juliet

Long Term Memory and Short Term Memory

Diperbarui: 19 Maret 2021   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Semakin bertambahnya usia seseorang pasti daya ingat akan berkurang juga. Seseorang pasti akan mengalami sebuah kelupaan, lupa merupakan sebuah reaksi normal bagi tiap orang baik orang dewasa maupun anak - anak. Bukan sebuah kesalahan bagi seseorang ketika mengalami kelupaan. Dalam tubuh manusia itu terdapat sebuah sistem saraf otak yang pada artikel sebelumnya telah kita bahas. Otak adalah bagian tubuh yang penting bagi manusia. Otak juga merupakan organ yang berperan penting memori atau ingatan manusia. Memori berfungsi sebagai merekam, mengecam, menyimpan, serta memproduksi semua kejadian yang diketahui manusia atau dialami oleh manusia. Setiap individu pasti akan memiliki sebuah momen indah atau buruk yang tersimpan didalam memori atau benak. Baik dari momen menyenangkan, momen sedih, atau bahkan momen menyakitkan yang menyebabkan sebuah traumatis dan tersimpan dalam benak. Memori ini sangat berperan penting bagi perkembangan kognitif anak usia dini. Salah satu aspek kognitif yang harus dikembangkan dalam perkembangan kognitif anak adalah memori. Dengan individu memiliki memori individu akan dapat menyimpan informasi yang diterima sepanjang waktu. Karena setiap individu memiliki kapasitas memori masing-masing. Dalam tubuh manusia ada memori jangka panjang ( Long Term Memory) dan Memori jangka pendek (Short Term Memory).  Dari masing - masing istilah tersebut.

Memori Jangka Panjang ( Long Term Memory) 

Merupakan proses penyimpanan informasi dalam jangka waktu lama atau tak terbatas. Kemampuan individu untuk mengingat masa lalu dan menggunakan informasi masa lalu untuk dimanfaatkan adalah sebuah fungsi dari memori jangka panjang. 

Memori jangka panjang ini memiliki kapasitas yang tudak terbatas dan durasinya seolah - olah tidak akan pernah berakhir. Contoh kecil dari memori jangka panjang ini adalah adalah kita akan lebih sering mengingat tanggal lahir kita karena disebabkan seberapa sering kita mengakses kenangan tersebut bahkan setiap tahun kita akan mengulang tanggal lahir. Untuk itu akan tertanam kuat dalam memori kita. Karena ketika sebuah kenangan atau momen itu sering diakses akan menjadi lebih kuat untuk diingat. 

Memori jangka panjang ini memiliki kapasitas dan durasi tetapi pada dasarnya memori jangka panjang ini memang bersifat seumur hidup selama individu tersebut dalam tingkatan keadaan sadar. Melalui sebuah proses asosiasi dan latihan terus menerus isu dari memori jangka pendek nantinya akan berubah menjadi memori jangka panjang dengan seiring berjalannya waktu. Inilah sebabnya sangat penting bagi orang tua untuk selalu mengulang - ulang informasi atau momen yang menyenangkan bagi anak agar selalu tertanam kuat dalam benak anak mengenai ingatan yang baik. 

Memori Jangka Pendek ( Short Term Memory) 

Adalah sebuah informasi yang sedang kita sadari atau pikirkan sekarang. Memori jangka pendek memang bersifat sangat singkat dan terbatas, tetapi sangat besar perannya dalam proses memori yakni merupakan tempat dimana kita memproses sebuah stimulus yang berasal dari lingkungan kita. Informasi yang akan tersimpan di memori jangka pendek hanya akan tersimpan dalam kurun wakti 30 detik atau satu menit saja. 

Memori jangka pendek berfungsi sebagai penyimpanan transitori yang nantinya dapat menyimpan informasi yang sangat terbatas dan metranformasikan serta menggunakan informasi tersebut untuk menghasilkan sebuah respon atas sebuah stimulus yang diperoleh. 

Anak usia dini merupakan makhluk mungil yang lucu, unik, menggemaskan dengan segala ke khasannya dan juga seorang makhlik peniru segala apa yang ditangkapnya dengan panca indera mereka. Anak usia dini merupakan masa yang sangat penting serta berharga dalam mengbangkan seluruh aspek dari perkembangan manusia atau disebut dengan masa Golden Age dimana masa ini anak - anak sangat memiliki ingatan yang sangat kuat dalam dirinya. Karena dalam usia emas anak ini akan mengembangkan potensinya,mudah menerima, mengikuti, melihat, mendengarkan segala sesuati yang dicontohkan, diperdengarkan, diperlihatkan secara langsung kepada anak. Memorie anak usia dini sangat bersih dari apapun untuk itu bagi seorang guru, pendidik terutama orang tua dan keluarga yang lebih banyak waktunya bersama anak harus memberi stimulus  secara terus menerus dan pengetahuan yang tepat pada usia anak dan sesuai kebutuhan anak agar daya ingat anak kuat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline