Halo, perkenalkan saya Nabila Islamiati--mahasiswa Universitas Neger Malang (UM) jurusan AP. Saat ini, saya tengah menjalani masa perkuliahan semester 6. Namun, berbeda dari semester-semester sebelumnya--melaksanakan kelas reguler secara daring maupun luring, semester 6 ini saya tempuh secara kolaboratif dengan satuan pendidikan melalui mengikuti salah satu program UM; Asistensi Mengajar (AM).
Sedikit informasi terkait AM akan saya sampaikan terlebih dahulu, ya--sekaligus memberikan gambaran jelas terkait AM. Berikut rincian singkat terkait AM di satuan pendidikan:
- AM di satuan pendidikan yaitu kolaborasi antara mahasiswa dalam melaksanakan aktivitas pembelajarannya dengan guru/tutor/fasilitator/orang tua, di satuan pendidikan; formal, non-formal, dan informal.
- AM sebagai wadah mahasiswa menyalurkan dan menambah ilmu melalui berperan sebagai pelaksana pembelajaran di satuan pendidikan. AM sebagai sebuah bantuan yang meningkatkan kualitas pendidikan melalui bantuan produk-produk UM secara menyeluruh dan berhubungan mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (Ipteks).
Nah, setelah mengetahui sekilas mengenai AM, sekarang saya akan mulai menceritakan pengalaman saya dari awal hingga akhir mengikuti AM, ya. Jadi, AM yang saya ikuti ini terdapat pada semester genap 2022/2023. Saya mendaftar AM dengan memilih SDN Sawojajar 3 Malang sebagai mitra sekolah. AM sendiri memiliki jadwal yang terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, penyusunan laporan, dan diseminasi hasil laporan. Namun, pengalaman yang akan saya bagikan kali ini lebih berfokus pada perencanaan dan pelaksanaan kegiatan saja, ya. Berikut pengalaman saya dalam melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan AM di SDN Sawojajar 3 Malang:
TAHAP 1: PERENCANAAN KEGIATAN
Tahap pertama ini mahasiswa AM diberi waktu 2 minggu, mulai dari 24 Januari hingga 4 Februari--untuk melakukan observasi dan merancang program/kegiatan AM. Observasi sekolah dapat dilakukan mulai dari 24-28 Januari. Saya ingat sekali, pada tahap perencanaan kegiatan ini para mahasiswa--termasuk saya, sudah mulai sibuk; mencari teman yang berada di sekolah mitra yang sama, membuat grup WhatsApp (WA), menghubungi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan menghubungi sekolah mitra serta melakukan observasi ke sekolah mitra untuk mengetahui terkait program dan kondisi sekolah.
Setelah bergabung di grup WA, saya mengetahui bahwa kegiatan AM yang akan saya lakukan di SDN Sawojajar 3 Malang tidak hanya berisikan mahasiwa dari jurusan saya saja--AP, melainkan juga dari jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Pada tahap ini, kami beberapa kali melakukan pertemuan untuk membahas terkait observasi sekolah. Kemudian, dilanjutkan melakukan observasi bersama ke sekolah mitra. Kami diterima dengan sangat baik oleh pihak sekolah ketika mendatangi sekolah untuk observasi.
Observasi yang telah kami lakukan membuat kami mengetahui bagaimana kondisi dan apa saja permasalahan yang ada di SDN Sawojajar 3 Malang. Hal tersebut menjadi dasar bagi kami dalam merancang program/kegiatan AM yang akan diterapkan di sekolah tersebut selama AM berlangsung nantinya. Oh, iya, sebagai informasi bahwa jurusan AP dan PGSD memiliki program/kegiatan yang berbeda, ya. Namun, keduanya diperbolehkan melakukan kolaborasi untuk beberapa program/kegiatan. Nah, maka dari itu kami tak menyia-nyiakan kesempatan itu--mengadakan proker gabungan; sosialisasi pencegahan bullying pada anak.
Perancangan program/kegiatan AM dilakukan pada 30 Januari-4 Februari yang mana dalam kurun waktu tersebut saya habiskan untuk berdiskusi dengan teman sesama jurusan AP dan beberapa kali juga dengan teman dari jurusan PGSD untuk merencanakan program/kegiatan gabungan.
Jujur, sejak jauh hari--ketika masih simpang siurnya informasi bahwa angkatan saya harus mengikuti AM pada semester 6 ini, saya sudah berpikiran buruk terkait mahasiswa seperti apa yang akan menjadi rekan saya selama AM. Masalahnya, seakan awkward dan takut takut tak dianggap sudah melekat pada diri saya--saya pikir akan menjadi tidak dapat beradaptasinya saya dengan teman-teman baru. Namun, pada awal pertemuan dan sampai akhir tahap perencanaan kegiatan AM ini, teman-teman dari AP dan PGSD tampak baik dan bisa diajak bekerja sama. Sehingga, membuat pikiran kurang baik--khususnya faktor pertemanan, terhadap jalannya AM nanti sedikit hilang.
Pada tahap ini, saya merasa senang bisa dapat bertukar pikiran dengan teman-teman. Mereka, baik mahasiswa AP maupun PGSD mempunyai rencana yang unik dan inovatif untuk diterapkan. Selain itu, selama melakukan diskusi juga tak jarang dari kami melontarkan lawakan-lawakan yang membuat tertawa. Hal tersebut, membuat saya--orang yang tidak bisa terus-terusan berada di situasi yang serius pun merasa lega. Berdiskusi terkait rancangan kegiatan AM juga dilakukan bersama DPL; Bapak Dr. Raden Bambang Sumarsono, S.Pd, M.Pd, CRA selaku DPL mahasiswa AP di SDN Sawojajar 3 Malang. Saya merasa sangat bersyukur dapat dibimbing oleh beliau--dosen yang benar-benar membimbing, mengarahkan, menasehati, dan memantau kami selama AM.