Lihat ke Halaman Asli

Nabilah Zulfa

Universitas Diponegoro

Menangkis Pernikahan Dini Lewat Impian! Langkah Nyata Tekan Angka Stunting

Diperbarui: 9 September 2023   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 (dokpri)

(Lengkong, 11 Agustus 2022) Stunting menjadi isu nasional yang krusial memerlukan penanganan intensif yang menyeluruh. Beberapa hal penyebab Stunting ialah ketidaksiapan mental maupun fisik orang tua yang disebabkan oleh pernikahan dini. Menurut data 43,5% kasus Stunting berasal dari Ibu yang berada dalam rentang usia 14-15 tahun. Lainnya, 22,4% kasus Stunting berasal dari usia 16-17 tahun. Untuk itu, pencegahan pernikahan dini menjadi langkah awal menekan angka stunting lewat kesadaran pendidikan dalam meraih impian. Langkah ini diinisiasikan oleh Mahasiswa KKN Tim II Undip yang menargetkan para siswa SD. Program dilaksanakan pada 18 Juli - 21 Juli 2022 yang berlangsung di SD Lengkong 01 dan Lengkong 02. 

Gambar 1. Pemaparan materi Aku dan Impian (dokpri)

Program "Cegah stunting sebelum Genting Lewat Impian" berlangsung secara kondusif dimana menargetkan kelas 5 dan 6 sebagai peserta dalam pelaksanaanya. Acara dirangkai sedemikian mungkin untuk mencapai target yang diharapkan. Edukasi disampaikan melalui pemaparan materi yang memicu siswa untuk memilih pilihannya, kemudian adanya sesi game yang interaktif. Para siswa diminta untuk menebak beberapa profesi secara berkelompok guna meningkatkan kerjasama dan kepemimpinan dalam berdiskusi. Selanjutnya adanya sesi 'paper dream' guna menuliskan mimpi mereka sebagai motivasi internal. Kampanye Stunting dilakukan melalui langkah AMAN: Asi Eksklusif, Makanan Bergizi, Amati Sanitasi, Pemeriksaan Rutin.

Gambar 2. Kesadaran kesehatan reproduksi (dokpri)

Pentingnya isu ini mendorong kami untuk melihat dari perspektif lain yang dapat memicu stunting, Salah satunya memperhatikan kesehatan reproduksi sedari dini. Topik ini berkorelasi dengan pencegahan pernikahan dini yang berfokus pada kesadaran kesehatan reproduksi.  Agenda bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bahwa organ reproduksi bertumbuh sesuai fase.

“Pernikahan dini salah satunya terjadi karena anak belum memahami bagaimana mereka menjaga reproduksi mereka hingga fase yang tepat. Selain itu, mereka harus diarahkan untuk tujuan dari Pendidikan mereka” kata Alfan S mewakili guru di SDN Lengkong 02.

Dengan itu, kesadaran dapat menjadi pencegah pernikahan dini secara natural. Program dirancang dengan pemaparan fase manusia, cara menjaga kesehatan, serta sentuhan boleh dan tidak boleh lewat video interaktif.

Penulis: Nabilah Zulfa Rahayu

Dosen Pembimbing: Clara Yully Diana Ekaristi, S.E., M.Acc

Lokasi KKN: Desa Lengkong

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline