Lihat ke Halaman Asli

Nabilah Salma Tsurayya

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga PGMI 21104080028

"How to Make Millions Before Grandma Dies" Raup Lebih dari 2 Juta Penonton di Indonesia, Lampaui Rekor "The Medium"

Diperbarui: 20 Juni 2024   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Youtobe @GDH

 Industri perfilman Asia Tenggara kembali menunjukkan kekuatannya melalui film Thailand "How to Make Millions Before Grandma Dies". Hanya dalam waktu 13 hari sejak dirilis di Indonesia, film ini berhasil mencapai 2 juta penonton, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh film horor Thailand, "The Medium". Bahkan hingga hari ini tercatat lebih dari 2 juta penonton.

Film yang bergenre drama family ini sukses menarik perhatian publik Indonesia dengan kisahnya yang menyentuh, unik, dan penuh makna. Dibintangi oleh aktor dan aktris ternama Thailand, film ini menampilkan kombinasi sempurna antara drama, dan pesan moral yang mendalam, membuatnya menjadi favorit di kalangan penonton dari berbagai usia.

Film ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari publik Indonesia dan kritikus film. Dalam minggu pertama penayangannya, bioskop-bioskop di seluruh Indonesia dipenuhi oleh penonton yang antusias. Beberapa bioskop bahkan menambah jumlah penayangan untuk memenuhi permintaan yang tinggi. Banyak penonton yang memberikan ulasan positif dan merekomendasikan film ini kepada teman dan keluarga mereka.

Menurut data dari Box Office Indonesia, "How to Make Millions Before Grandma Dies" mencapai 2 juta penonton dalam waktu 13 hari, menjadikannya film asing dengan penonton terbanyak dalam waktu singkat di Indonesia tahun ini. Pencapaian ini melampaui film horor "The Medium" yang sebelumnya memegang rekor dengan jumlah penonton yang hampir sama dalam waktu lebih dari tiga minggu.

Salah satu faktor kunci kesuksesan "How to Make Millions Before Grandma Dies" di Indonesia adalah strategi pemasaran yang cerdas dan inovatif. Promosi film ini dilakukan secara masif di berbagai platform media sosial, termasuk Facebook, Instagram, dan TikTok. Trailer film yang menarik juga berperan penting dalam menarik perhatian publik.

Selain itu, kampanye pemasaran juga melibatkan berbagai influencer dan selebriti Indonesia yang memiliki banyak pengikut. Mereka membagikan ulasan positif dan mengajak penggemar mereka untuk menonton film ini. Hasilnya, antusiasme terhadap film ini semakin meningkat dan menyebabkan efek domino di kalangan masyarakat.

Keberhasilan "How to Make Millions Before Grandma Dies" tidak hanya menguntungkan bagi para pembuat film dan pemainnya, tetapi juga memberikan dampak positif pada industri perfilman Thailand dan Indonesia secara keseluruhan. Pencapaian ini menunjukkan bahwa film dengan tema yang berbeda dan berani dapat diterima dengan baik oleh masyarakat internasional.

Kesuksesan film ini juga diharapkan dapat mendorong para sineas muda Thailand dan Indonesia untuk lebih kreatif dan inovatif dalam berkarya. "Saya berharap kesuksesan film ini bisa menjadi motivasi bagi para pembuat film muda untuk terus berkarya dan mencoba hal-hal baru. Industri film Asia tenggara memiliki potensi yang sangat besar, dan kita perlu terus berkembang," kata Puttipong, pemain "How to Make Millions Before Grandma Dies".

Selain itu, film ini juga membuka peluang bagi industri film Thailand dan Indonesia untuk semakin dikenal di kancah internasional. Dengan kualitas produksi yang tinggi dan cerita yang menarik, "How to Make Millions Before Grandma Dies" memiliki potensi untuk menarik perhatian penonton di luar Thailand dan Indonesia.

Keberhasilan "How to Make Millions Before Grandma Dies" menjadi bukti bahwa industri film Asia Tenggara sedang mengalami kebangkitan. Dengan semakin banyaknya film berkualitas yang diproduksi, masa depan industri film di kedua negara ini terlihat sangat cerah. Dukungan dari berbagai pihak terkait juga menjadi faktor penting dalam perkembangan industri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline