Lihat ke Halaman Asli

Nabilah Putri

mahasiswa

Moderasi Beragama

Diperbarui: 2 November 2023   08:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan perilaku beragama yang dianut dan dilakukan oleh sebagian besar masyarakat indonesa sejak lama, sejak awal para pendiri telah berhasil mewariskan satu bentuk kesepakatan dalam berbangsa dan bernegara, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang telah nyata berhasil menyatukan semyua gerombobolan kepercayaan, etnis, bahasa, dan budaya . moderasi beragama juga dapat meningkatkan toleransi dan rasa hormat terhadap keberagaman kepercayaan dan pandangan. Moderais beragama mengajarkan untuk meyakini kebenaran agama sendiri secara radikal dan menghargai, dan menghormati penganut agama lain yang meyakini agama mereka, tanpa harus membenarkannya, selain itu, moderasi beragma juga menekankan bahwa semua agama memiliki prinsip prinsip yang sama untuk membangun kebaikan dan keadilan, dan bahwa dialog dan kerja sama antara kelompok agama sangat penting.

Moderasi beragama memiliki beberapa tujuan, yaitu :

1. untuk mencegah perilaku ekstrem atau berlebihan dalam perspektif, sikap, dan praktik beragama, dan untuk memastikan bahwa umat beragama yang berbeda dapat hidup dalam kerukunan dan harmoni.

2. untuk mempertahankan keutuhan dan keberagaman Indonesia, yang merupakan negara yang beragam

3. meningkatkan rasa saling menghargai dan toleransi antar umat beragama.

4. menjaga keharmonisan lingkungan dan meningkatkan kualitas kehidupan.

5. membuat kelompok agama bekerja sama dan berbicara satu sama lain.

6. menghindari konflik dan kekerasan agama.

7. toleransi antar umat beragama, yang dimaksud yaitu memahami dan mempelajari perbedaan pandangan dan keyakinan untuk meningkatkan toleransi dan saling menghargai antar umat beragama.

8. mewujudkan kehidupan beragama yang damai, yaitu mewujudkan lingkungan sosial yang aman, kondusif, dan damai untuk beribadah dan melakukan aktivitas beragam alainnya.

9. mewujudkan sikap kebijaksanaan dalam beragama, membentuk objektif, kritis, dan bijaksana dalam beragama tanpa merugikan hak kebebasan orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline