Lihat ke Halaman Asli

nabilah mutiara

Mahasisiwi Universitas Islam Negeri Malang Maulana Malik Ibrahim Malang

Memandang dari Kacamata Islam: Economic Growth

Diperbarui: 5 Juni 2024   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pertumbuhan ekonomi atau Economomic Growth itu adalah bagian terpenting dalam kebijakan ekonomi dari sebuah negara maupun sistem ekonomi di manapun juga. Bisa diasumsikan jika pertumbuhan ekonomi itu membawa kepada peluang dan pemerataan ekonomi yang lebih besar. Pernah dibantah sebuah fakta yang mengatakan bahwa, pertumbuhan ekonomi di abad ke-2 ini membawa 2 efek, yaitu:

1.Semakin meningkatnya kemakmuran / taraf hidup yang dicapai oleh masyarakat.

2.Terbukanya kesempatan kerja baru bagi penduduk yang semakin banyak jumlahnya.

Mengapa fakta ini dibantah? Karena nyatanya sebuah negara maju saja yang industri, sains, dan teknologinya berkembang itu masih mengalami kemiskinan yang absolut dan juga mengalami masalah-masalah ekonomi lainnya. Lalu, yang terjadi di negara berkembang lebih parah lagi. Karena sampai saat ini masih banyak kesenjangan pendapatam, pengangguran, kekurangan pangan dan beragam kesangsaraan hidup lainnya itu masih menyelimuti sebagian besar penduduk dunia. Kondis seperti itu masih diperparah lagi oleh adanya krisis keuangan global yang semakin memperburuk kondisi ekonomi di berbagai negara.

Jika kita tela'ah melalui pandangan Islam, terjadinya krisis ekonomi itu tidak terlepas dari praktek-praktek ekonomi yang bertentangan dengan Syari'ah Islam, sepeti halnya sistem riba, korupsi, dan praktek ekonomi lainnya yang bertentangan dengan Syari'at Islam. Begitu pelaku ekonomi sudah terbiaisa dengan melakukan sistem ekonomi yang tak sesuai dengan Islam, maka bisa diwajari jika masalah ekonomi yang menimpa kita ini adalah sebuah musibah yang sengaja dihadirkan karena ulah manusia sendiri.

Hal ini bersangkutan dengan Firman Allah SWT dalam Surat Ar-Rum ayat 40, yang artinya: "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mareka sebahagian dari (akibat) perbuatan mareka, agar mareka kembali (ke jalan yang benar)".

Sebelum membahas Pertumbuhan Ekonomi dalam pandangan Islam, mari kita ketahui tentang beberapa teori pertumbuhan ekonomi:

1.Teori Klasik

Teori klasik ini pertama kali dilontarkan oleh Adam Smith dalam bukunya "An Inquiry Into The Nature and Gauses of the Wealth of Nation dan The Wealth of Nations." Nah...Menurut teori klasik ini, pertumbuhan ekonomi itu dipengaruhi oleh empat faktor yaitu:

*Jumlah penduduk

*Jumlah stok barang-barang modal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline