Istilah demokrasi ini telah banyak digunakan sejak pertengahan abad ke-5, untuk menunjukkan sebuah sistem polotiknya maka digunakanlah pemerintahan berbentuk demokrasi ini pada beberapa negara dan kota Yunani, terutama di Athena.
Secara istilah kata "Demokrasi" berasal dari Bahasa Yunani yaitu 'Demos' dan 'Kratos' yang berarti 'Kekuasaan Rakyat'. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), demokrasi adalah sebuah sistem pemerintah yang dimana seluruh rakyatnya turut serta dalam memerintah dengan perantara wakil rakyat yang telah rakyat itu sendiri pilih.
Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan suatu negara, yang dimana semua warga negaranya memiliki hak yang sama dan setara dalam pengambilan keputusan yang bisa mengubah hidup mereka. Disini demokrasi itu mengizinkan warga negaranya ikut serta baik secara langsung ataupun perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Dapat disimpulkan bahwa disini pemerintah memberikan kekuasaan terbesarnya kepada rakyat.
Di dalam buku yang berjudul "Komunikasi Politik, Media & Demokrasi" dari Henry Subiakto, pada buku itu dijabarkan tentang latar belakang, pendekatan, metode studi komunikasi politik, kepemimpinan politik, dan komunikasi politik yang akan membentuk demokrasi itu sendiri.
Gagasan demokrasi menjadi sebuah sistem pemerintahan yang berasal dari kebudayaan Yunani. Maka dengan system demokrasi ini rakyat akan terlibat langsung dalam sebuah pengambilan keputusan yang berkaitan dengan keberlangsungannya sebuah negara.
Dalam buku yang berjudul "Throes of Democracy" yang ditulis oleh Walter A. Mcdougall, terdapat tulisan yang menceritakan tentang sejarah pergolakan demokrasi yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1829 hingga 1877.
Jadi, disini seluruh perkara apapun kenegaraan harus dibicarakan secara langsung dengan rakyatnya. Sebuah demokrasi murni atau demokrasi langsung adalah merupakan sebuah system yang diusung di zaman tersebut. Ribuan tahun setelahnya, di abad le-6 SM, bentuk pemerintahan yang relative demokratis ini diperkenalkan di negara-negara bagian Athena, yang dikenalkan oleh Cleisthenes pada tahun 508 SM.
Kondisi seperti tersebut membuat Cleisthenes dikenal dengan panggilan bapak demokrasi Athena. Pada saat itu, Athena menganut system demokrasi langsung dan memiliki 2 ciri utama, yaitu pemilihan warga secara acak untuk mengisi jabatan administrative dan yudisial di pemerintahan, serta majelis legislative yang terdiri atas semua warga Athena. Pada saat itu semua warga memiliki hak untuk berbicara dan memberi suara di majelis Athena. Walaupun, dibuat oleh majelis, tetapi demokrasi Athena berjalan dengan kontrol langsung dari rakyatnya. Disitu rakyat menyuarakan pendapatnya lewat majelis atau pengadilan untuk membantu kendali politik.
Demokrasi dilakukan agar kebutuhan masyarakat umum dapat terpenuhi. Pengambilan kebijakan negara demokrasi tergantung pada keinginan dan aspirasi rakyat secara umum. Dengan menentukan kebijakan sesuai dengan keinginan masyarakat, dalam suatu negara demokrasi akan tercipta sebuah kepuasan rakyat. Sebuah negara bisa dikatakan telah menerapkan system demokrasi, apabila telah memenuhi beberapa ciri-ciri berikut ini:
1.Memiliki Perwakilan Rakyat
2.Keputusan Berlandaskan Aspirasi dan Kepentingan Warga Negara