Ponorogo - Mahasiswa IPB University yang melaksanakan KKN-T (Kuliah Kerja Nyata - Tematik) tahun 2022 di Desa Gegeran, Kec. Sukorejo, Kab. Ponorogo bersama pemerintah desa mengadakan penyuluhan dan pelatihan pakan fermentasi ransum komplit untuk ruminansia. Kegiatan ini diselenggarakan di Balai Desa Gegeran pada Kamis, 21 Juli 2022 (21/07/2022) dan dihadiri oleh tokoh masyarakat dan anggota karang taruna Desa Gegeran.
Selama ini pakan ternak yang banyak digunakan oleh warga hanya bergantung pada hasil alam seperti limbah jerami dan rumput atau hijauan yang tumbuh di hutan. Ketidakefisienan dan ketidakmenentuan hasil alam tersebut menjadi salah satu permasalahan di bidang peternakan. Oleh karena itu, berdasarkan hasil observasi tersebut maka diadakanlah kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan pakan fermentasi untuk hewan ternak ruminansia ini.
Kegiatan penyuluhan dan pelatihan pakan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pengalaman praktik secara langsung dalam pembuatan pakan fermentasi ransum komplit untuk ruminansia (sapi, kambing). Sehingga setelah diadakannya kegiatan ini diharapkan agar para peserta dapat mengetahui, memahami, dan dapat menerapkan pembuatan pakan fermentasi untuk hewan ternaknya di rumah serta dapat mengajak para peternak sekitar untuk mulai membuat pakan bernutrisi untuk ternaknya.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN-T IPB University menjadi fasilitator dengan mendatangkan seorang peternak sukses desa yang telah menerapkan pembuatan pakan fermentasi ransum komplit untuk ruminansia yakni Bapak Suyadi. Kegiatan ini terdiri dari beberapa rangkaian acara, yaitu dimulai dengan pembukaan, pemberian materi singkat oleh pembicara, dan dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan pakan fermentasi mulai dari awal hingga pakan disimpan untuk dapat dimanfaatkan beberapa bulan kemudian.
Secara singkat, pakan fermentasi atau silase merupakan pakan komplit dengan teknologi fermentasi yang dapat meningkatkan daya simpan hijauan dan nutrisi pakan. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pakan fermentasi yaitu campuran pakan harus disimpan dalam kondisi tanpa oksigen atau anaerob. Pembuatan pakan berhasil bila pakan berwarna hijau kecoklatan, rasa dan wanginya asam, tidak berjamur, dan tidak berlendir.
Pembuatan pakan ini sederhana dan membutuhkan bahan-bahan yang mudah dijumpai. Bahan-bahan yang diperlukan yaitu pakan hijauan yang disukai hewan ternak, SOC (Suplemen Organik Cair), bekatul, molase, garam, dan air. Pembuatan pakan diawali dengan mencampurkan air dengan SOC dan didiamkan selama 20 menit. Lalu dicampur dengan molase dan garam.
Selama waktu tunggu tersebut, pembuatan pakan dilanjutkan dengan mencacah hijauan, kemudian ditambah dengan bekatul dan bahan lain seperti singkong lalu diaduk secara merata. Setelah itu, campuran hijauan dan bekatul dicampur dengan campuran air, SOC, molase, dan garam. Lalu dimasukkan dalam tong dan dikunci hingga kedap udara.
Pakan fermentasi yang telah dibuat dapat dimanfaatkan setelah 2-3 minggu didiamkan atau difermentasi. Sebelum pakan diberikan kepada ternak, pakan perlu didiamkan selama 30 menit. Keuntungan dari pakan fermentasi ini yaitu mudah dan praktis, lebih bernutrisi, dan dapat meningkatkan produktivitas hewan ternak, serta dapat bertahan hingga 10 bulan.
Kegiatan penyuluhan dan pelatihan pakan ini mendapatkan respon yang baik dari para peserta. Antusias tercermin dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan dan semangat saat praktik pelatihan berlangsung. Kemudian kegiatan ini ditutup dengan pembagian konsumsi dan sesi foto bersama.