Lihat ke Halaman Asli

Nabilah Itaqlala

Universitas Airlangga.

Remaja Labil: Jadilah Remaja yang Berbeda, Simpan Cintamu Hingga Menyebut Ijab Qobul

Diperbarui: 4 Juni 2022   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Jika Allah berkehendak, apapun yang tidak mungkin terjadi dihadapan matamu itu pasti akan bisa terjadi. Jika Allah mau, dia bersamamu walaupun memang tidak mungkin, itu pasti akan menjadi mungkin. Sekarang kembali ke dirimu sendiri.

 Pertanyakan kepada hatimu, pantaskah Allah mengabulkan doa2mu sementara kamu terlalu berleha-leha dalam beribadah? Allah maha baik, apa kamu tidak malu? Doa yang kau panjatkan senantiasa terkabulkan, tetapi dosapun tetap kau kerjakan. 

Deg.

Sering kali aku bergumam kepada diriku sendiri. Ketika hati mulai jatuh cinta dengan manusia, rasanya seperti "bisa gak ya aku sama dia". Menyimpan rasa sampai Allah mempertemukan. 

Terkadang, di perjalanan penyimpanan rasa, tiba-tiba ada seorang baru yang hadir dengan membawa kriteria hamba Allah yang terbilang hampir sempurna dan jauh lebih baik dari sebelumnya. 

Memang, Allah pandai sekali membolak-balikkan hati. Disitulah aku menyimpulkan bahwa mencintai sebelum terbilangnya ijab qobul, adalah nafsu. 

Perjalanan pencarian jodoh itu memang tidak mudah, apalagi di usiaku yang saat ini 18 tahun. Duh, harusnya aku mikir ilmu gaksih? Tapi gaapa ya, sekali dua-kali aku buat cuitan masalah cinta ini. 

Aku pun remaja yang labil masalah percintaan ini. Tetap semangat mencintai dalam diam ya, berusahalah untuk menjadi pribadi yang baik, biarlah urusan Allah untuk mempertemukan kedua orang yang saling jatuh cinta. 

Karena aku yakin, Allah tidak akan salah tempat dan tidak akan keliru tanggal.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline