Lihat ke Halaman Asli

Nabilah Febriyanti

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Sub Kelompok 7 KKN R-10 UNTAG Surabaya Ubah Limbah Kulit Jeruk Menjadi Produk Bernilai di Desa Pohjejer

Diperbarui: 16 Juli 2024   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : dokumen pribadi

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya Sub Kelompok 7 KKN R-10 2024 telah melaksanakan Sosialisasi dan Pelatihan "PENGELOLAAN PEMANFAATAN KULIT JERUK DI DESA POHJEJER UNTUK MENCIPTAKAN PRODUK YANG BERKUALITAS" di Desa Pohjejer, Kec. Gondang, Kota. Mojokerto. Kegiatan berlangsung pada hari Jumat, (12/7/2024) di balai Desa Pohjejer, dalam program ini Sub Kelompok 7 KKN R-10 yang terdiri dari mahasiswa Nabilah Febriyanti, Vionita, dan Muhammad Riki Saputra yang didampingi oleh Naufal Abdillah, S.kom., M.M yang merupakan seorang dosen pembimbing lapangan bekerja sama dengan ibu-ibu PKK Desa Pohjejer untuk mengolah kulit jeruk menjadi berbagai produk. Mereka memberikan pelatihan dan pendampingan kepada ibu-ibu PKK tentang cara pembuatan produk-produk tersebut.

Limbah kulit jeruk yang biasanya dibuang sembarangan kini diolah menjadi produk-produk bermanfaat seperti sabun cuci piring, selai, dan pengharum ruangan. Kegiatan ini tidak hanya membantu menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa.

"Kami ingin membantu masyarakat desa untuk memanfaatkan limbah kulit jeruk secara maksimal," ujar Riki, ketua Sub Kelompok 7 KKN R-10 Untag Surabaya di Desa Pohjejer. "Dengan mengolah kulit jeruk menjadi produk-produk bernilai, kita dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat."

Produk-produk yang dihasilkan dari kulit jeruk ini memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk-produk komersial yang ada di pasaran. Sabun cuci piringnya efektif membersihkan kotoran dan lemak, selainya memiliki rasa yang manis dan segar, dan pengharum ruangannya memberikan aroma yang alami dan menenangkan.

Ibu-ibu PKK Desa Pohjejer sangat antusias dengan program ini. Mereka berharap program ini dapat membantu mereka untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan sekaligus menjaga lingkungan desa mereka.

"Kami sangat berterima kasih kepada Sub Kelompok 7 KKN R-10 Untag Surabaya atas program ini," ujar ketua PKK Desa Pohjejer. "Program ini sangat bermanfaat bagi kami dan kami akan terus berusaha untuk mengembangkannya."

Sumber : dokumen pribadi

Manfaat Program

Program pengelolaan limbah kulit jeruk di Desa Pohjejer memberikan banyak manfaat bagi masyarakat desa, antara lain:

  • Mengurangi pencemaran lingkungan: Limbah kulit jeruk yang diolah menjadi produk tidak lagi dibuang sembarangan, sehingga dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan.
  • Meningkatkan pendapatan masyarakat: Produk-produk yang dihasilkan dari kulit jeruk dapat dijual dan menghasilkan pendapatan bagi masyarakat desa.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan: Program ini membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Peluang Pengembangan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline