Lihat ke Halaman Asli

Penerapan Analisis SWOT pada Perusahaan

Diperbarui: 16 Januari 2023   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Analisis SWOT adalah  teknik perencanaan strategis yang berguna untuk menilai kekuatan  dan kelemahan, peluang  dan ancaman proyek. Ini penting bagi perusahaan saat merumuskan strategi, menjual produk, dan mengidentifikasi ide bisnis baru.

Analisis SWOT  berarti mendekati serangkaian faktor yang terkait dengan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Lebih khusus lagi, analisis SWOT adalah teknik  perencanaan strategis yang dapat digunakan untuk menilai hal-hal seperti:

  • Kekuatan (strength)
  • Kelemahan (weakness)
  • Peluang (opportunities)
  • Ancaman (threats)

Faktor-faktor ini ditentukan setelah  analisis perusahaan baik  yang  sudah ada maupun yang baru. Namun,  analisis SWOT  dapat digunakan tidak hanya dalam urusan korporasi atau bisnis, tetapi juga untuk kita dalam pengembangan karir Anda.

  • Strategi Kekuatan-Kesempatan

Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Misalnya bila kekuatan perusahaan adalah pada keunggulan teknologinya, maka keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju, yang keberadaanya dan kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis kesempatan.

  • Strategi Kelemahan-Kesempatan

Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena kelemahan perusahaan. Misalnya jaringan distribusi ke pasar tersebut tidak dipunyai oleh perusahaan. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah bekerjasama dengan perusahaan yang mempunyai kemampuan menggarap pasar tersebut. Pilihan strategi lain adalah mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan kesempatan.

  • Strategi Kekuatan-Ancaman)

Dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut. Misalnya ancaman perang harga.

  • Strategi Kelemahan-Ancaman

Dalam situasi menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern, strategi yang umumnya dilakukan adalah “keluar” dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang mengancam tersebut, dan mengalihkannya pada usaha lain yang lebih cerah. Siasat lainnya adalah mengadakan kerjasama dengan satu perusahaan yang lebih kuat, dengan harapan ancaman di suatu saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi yang akan dihadapi, anak perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang perlu dan bertindak dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang terarah dan mantap, dengan kata lain perusahaan dapat menerapkan strategi yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline