Lihat ke Halaman Asli

Pembantaian Takokak 1948

Diperbarui: 18 Agustus 2023   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

ABSTRAK

   Takokak sebuah wilayah yang berada di Kabupaten Cianjur berbatasan dengan Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.Terjadi pada tahun 1948 di perkebunan teh yang berada di Gunung Tugu.Awalnya penulis berziarah ke makam kakek buyut penulis yang bernama Ki Ading yang konon ia merupakan Falsafah dari Bandung, namun di balik dia menjadi Falsafah dia ditugaskan juga memasok senjata untuk dibagikan kepada rekan-rekannya sesama pejuang yang diataranya Bisri Artha Winata.Konon Ki Ading atau Mayor Ading (Eyang Udas) pada zamannya diwajibkan ikut sebagai pejuang kemerdekaan negeri Indonesia, namun konon ia gugur,bersama ribuan teman dan anak buahnya di medan perang bahkan banyak yang tertangkap tentara Belanda dan dibawa ke Gunung Tugu daerah Takokak untuk di eksekusi mati, dan tak kembali lagi. yang selamat waktu itu hanya satu orang tentara pejuang yang bernama Bisri Artha Winata itupun konon katanya karena hanyut bersama aliran darah para pejuang yang mengalir ke kali Cikawung di kaki Gunung Tugu.

Kata Kunci : Takokak,Tokoh,Legendaris,Dunia

PENDAHULUAN

   Sejarah Takokak adalah cerita sejarah dari Indonesia yang terlupakan kejadian ini memakan jiwa yang cukup banyak.Takokak 1948 adalah kisah yang masih menjadi misteri hingga hari ini. Tidak banyak orang tahu,kejadian tersebut terjadi di perkebunan teh di daerah Cianjur tepatnya di Gunung Tugu bagian selatan, 67 tahun lalu telah terjadi pembantaian besar-besaran yang pernah dilakukan oleh militer Belanda terhadap kaum republik.sejarah sudah mencatat kalau Belanda masih melakukan tindakan pembantaian.Saat kejadian keji itu Yusup Soepardi ada di tempat dan menjadi saksi kekejaman belanda di kawasan perbukitan Cianjur Selatan tersebut.

BAGIAN INTI

   Pada tahun 1948 terjadi peristiwa pembantaian yang terjadi di Takokak,tempat kejadian tersebut di kebun teh,sebelum kejadian tahanan tidak langsung dieksekusi tetapi di penjara di kantor kecamatan atau pos militer Belanda di Bunga Melur.Tahanan disana selama satu hingga dua jam lalu para tahan akan dibawa ke lima titik eksekusi tadi untuk dihabisi.Pembantaian tidak hanya terjadi di area perkebunan, hutan atau jurang-jurang di sekitaran Takokak. Namun pembantaian juga dilakukan di Ciwangi, Pal I Cengang, Gamblok, Cikawung dan Pasir Tulang.

   Tokoh bernama Ki Ading bukan hanya Falsafah saja, tetapi dia juga menerima tugas untuk memasok senjata kepada para pejuang Takokak termasuk Bisri Artha Winata.

   Tetapi sangat disayangkan, Ki Ading justru tertangkap oleh tentara Belanda dan dibawa ke Gunung Tugu daerah Takokak. Setelah dibawa ke Takokak, Ki Ading tidak pernah kembali lagi karena rupayanya Ki Ading dieksekusi mati.Karena setiap yang dibawa ke daerah Takokak tidak pernah kembali.Tokoh yang bernama Bisri Artha Winata adalah satu-satunya orang yang selamat dari pembantaian Takokak yang melibatkan kematian Ki Ading.

   Oleh sebab itu lah, Bisri Artha Winata dipercaya sebagai tokoh jawara legendaris Takokak dalam melawan penjajah Belanda.Sejak tahun 1947, Takokak bisa dikenal sebagai pusat eksekusi orang-orang Indonesia dari wilayah Sukabumi dan Cianjur. Kemudian saat memasuki tahun 1948 sebagian besar anggota Divisi Siliwangi berpindah tempat ke Yogyakarta dan Jawa Tengah setelah itu pembantaian di Takokak semakin menggila.Setiap orang yang di bawa ke Takokak olehBelanda, pasti akan dieksekusi dan tak akan pernah kembali.Di sebuah Bukit Cigunung Putri ada 68 delapan makam tak bernama dan memiliki nisan berwarna putih.Karena jenazah yang dikuburkan itu yakni korban-korban pembantaian Belanda di zaman kolonial.

   Kebanyakan Rakyat Indonesia yang dibantai oleh Belanda ini tewas dengan sebuah lubang peluru di masing-masing tengkuknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline