Lihat ke Halaman Asli

Pembuatan Handsanitizer dengan Anak Panti Asuhan An-Nur

Diperbarui: 23 April 2022   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Tulisan ini merupakan jurnal pengabdian masyarakat di bidang kesehatan yang mana kegiatannya merupakan bagian dari Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Unuvarsitas Muhammadiyah Malang Tahun 2022. Kegiatan ini dilakukan di lingkungan Kota Malang utamanya di Kecamatan Pakis .

PMM tidak lagi memungkinkan dilakukan dengan metode yang pernah dan selama ini dilaksanakan akibat pandemi covid-19 yang belum berakhir. 

Pandemi covid-19 tidak dapat dipungkiri telah mengakibatkan perubahan besar pada seluruh sektor penting kehidupan masyarakat utamanya Kesehatan komunal. 

Kegiatan ini dilakukan dengan metode desentralisasi yakni menempatkan mahasiswa yang tinggal dalam satu wilayah dalam satu kelompok PMM, Kelompok ini terdiri atas 5 mahasiswa Setiap kelompok terbatas ini kemudian melakukan survei untuk dapat mengumpulkan data yang bermanfaat membangun analisis situasi, persoalan yang dihadapi mitra hingga merumuskan solusi berupa tindakan aksi (action research). 

Efektivitas program diukur melalui dampak yang dihasilkan yakni seberapa banyak anggota masyarakat yang terjangkau oleh kegiatan pembagian hand sanitizer ini. Efektivitas diukur dengan skala jumlah anggota masyarakat yang terjangkau kecil, sedang dan tinggi. 

Kegiatan dinilai berjalan efektif jika jumlah anggota masyarakat terdampak berada pada tingkat keterjangkauan pada level tinggi yang dibuktikan dengan jumlah pengunjung lokasi kegiatan dilakukan yakni di atas 250 orang dalam 8 kali kunjungan setiap tim terbatas ke lokasi.

Kata kunci: kuliah kerja nyata, Pengabdian masyarakat, edukasi, hand sanitizer organik, Kesehatan.

Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh sektor dan lapisan masyarakat.Pendidikan, kesehatan, dan kewirausahaanadalah sektor penting dalam masyarakat yang masih beradaptasi agar dapat bertahan. Akan tetapi, proses adaptasi inibukan hal yang mudah karena tingkat adaptasi sangat bervariasi. 

Pemerintah sendiri telah melakukan banyak cara lewat berbagai kebijakan guna meminimalisir dampak katastropis pandemic Covid-19. Jangankan negara berkembang, negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris serta Uni Eropa belum menunjukkan bukti kuat mampu mengendalikan pandemi covid-19 di wilayah masing-masing. Kehadiran varian delta Covid-19 semakin memperparah situasi sehingga terjadi peningkatan infeksi pada level yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Pandemi ini memaksa pemerintah terus bertransformasi pada berbagai kebijakan penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. 

Kebijakan ini mulai mengambil bentuknya dalam Pembatasan Sosial Berskala Bebas (PSBB), PSBB Transisi, PPKM Mikro, hingga yang terbaru adalah PPKM Darurat Jawa Bali. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline