Lihat ke Halaman Asli

NabilahAsna

Alumnus UIN RMS Surakarta

Liburan di Yogyakarta Tapi Tidak di Malioboro

Diperbarui: 17 Januari 2025   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Penulis

Akhir tahun kemarin memang kesempatan untuk berliburan. Beberapa tempat wisata dipenuhi lautan manusia. Wisatawan berbondong-bondong mengunjungi destinasi favorit yang berseliweran di media sosial. Media sosial berpengaruh sekali untuk mencari tahu hal yang sedang viral. Hal tersebut menumbuhkan rasa haus bagi yang belum pernah mengunjungi di salah satu tempat wisata terkenal. Oleh karena itu, tempat wisata tersebut menjadi naik daun dan membantu perkembangan bagi masyarakat setempat.

            Yogyakarta salah satunya, sering dijuluki kota yang istimewa. Bagaimana tidak istimewa setiap sudutnya memiliki kenangannnya masing-masing. Liburan di Yogyakarta rasanya tidak cukup jika hanya satu hari. Ribuan tempat destinasi wisata yang memiliki keindahan memukau. Ketika hendak melakukan liburan jangan lupa isi dompet harus penuh, pasti nanti bakal kalap membeli oleh-oleh. Selain itu, jaga kesehatan fisik agar selama perjalanan nyaman. Liburan akan lebih terasa menyenangkan.

            Satu bulan yang lalu, aku dan temanku berencana ingin liburan di Yogyakarta. Maklum saja setelah melaksanakan ujian akhir semester otak sudah jenuh. Berangkat dari Kartasura menuju ke stasiun Gawok pukul 06.45 WIB. Kereta berangkat pada pukul 07.40 jadi, cukup lama untuk menunggu namun tidak masalah daripada harus ketinggalan kereta. Mengambil waktu pagi agar lebih segar dan tidak terlalu ramai. Awal mulanya begitu, namun saat memasuki KRL ribuan manusia memenuhi ruangan, terpaksa harus berdiri sampai di tujuan terkahir. Rasa pegal disekujur badan sudah pastinya ditambah barang bawaan yang cukup banyak.

            Sesampainya di stasiun Yogyakarta, sejenak berhenti di teras lalu menghubungi salah satu kakak kelas yang bermukim di Yogyakarta. Sebelumnya aku sudah menghubunginya akan menginap selama dua hari. Bersyukurnya, memperbolehkan menginap di rumahnya. Di depan teras banyak pedagang kaki lima berjejeran. Sembari menunggu Go-Car datang aku dan temanku membeli pentol untuk mengisi perut yang sudah keroncongan. Hari pertama ini ku gunakan untuk istirahat sejenak. Aku disarankan beberapa tempat bagus di daerah Bantul aku memilih salah satunya saja karena waktunya terbatas.

Memasuki hari kedua di Yogyakarta, aku dan temanku memutuskan untuk mengunjungi wisata yang bernama Kebun Buah Mangunan. Sebelum berangkat aku sarapan dulu, selesai makan aku berpamitan kepada tuan rumah. Berangkat dari Berbah Sekitar pukul 06.40 WIB sampai lokasi jam 08.00 WIB. Jarak yang ditempuh hanya 35 menit dan bermodalkan google maps juga bensin tentunya. Sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan alam yang masih asri. Jalan yang berlengkok-lengkok memberikan tantangan tersendiri. Setengah perjalanan aku mengikuti jalan lurus namun kesasar di kawasan gang sempit desa dan jalannya cukup terjal. Pikiranku sudah tidak enak lalu memutar balik dan tanya kepada warga sekitar lalu disarankan memilih jalan yang halus tepatnya di belok kiri.

Para wisatawan diharapkan mengecek kendaraan sebelum bepergian apalagi berada di dataran tinggi. Jalan menuju lokasi lama-kelamaan semakin terjal dan tikungan cukup tajam jadi, harus hati-hati. Pepohonan semakin rindang udaranya sangat sejuk. Pemandangan kota Yogyakarta terlihat dari atas begitu memukau. Saat hampir menuju lokasi ada sedikit jalan sempit jika bersimpangan dengan kendaraan lain sebaiknya memberi jalan saja. Setelah itu, ada gapura lalu masuk. Sesampai di gapura berhenti dulu nanti ada petugas karcis, kalian cukup membayar tujuh ribu saja per-orangnya.

Eits, jangan senang dulu kalian harus turun kebawah sekitar dua menit saja. Sepanjang jalan turunan ada hamparan kebun buah, danau, dan taman kecil. Setalah itu, baru lah sampai di lokasi, jangan lupa untuk memarkirkan motor, untuk parkir tidak dipungut biaya. Tertangkap jelas di depan mata tulisan besar Kebun Buah Mangunan. Mau makan? Tenang, ada warung-warung berjejeran harga pun terjangkau bagi kaum mendang-mending. Pecinta kucing pastinya senang sekali kalau ketemu kucing.  Di Kebun Buah Mangunan ada kucing-kucing lucu lho.

Kalian harus menapaki anak tangga terlebih dahulu untuk menuju spot favoritnya. Ingin bersantai juga sudah disediakan gazebo. Hamparan bukit hijau dan sungai yang melingkar begitu meneduhkan mata. Tiupan angin sepoi-sepoi menusuk dalam tubuh, sungguh menyejukkan jiwa dan pikiran. Saranku kalau ingin ke Kebun Buah Mangunan alangkah baiknya pergi pukul 05.00 WIB nanti disuguhi kabut berawan dan pantulan matahari terbit. Selamat mengunjungi Kebun Buah Mangunan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline