Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Uniiversitas Muhammadiyah Jakarta Berkunjung ke Museum Nasional Pasca Kebakaran

Diperbarui: 25 November 2024   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Museum Indonesia, Jakarta Pusat. Wikipedia

Museum Nasional  ialah sebuah Museum sejarah, geografi, dan arkeologi yang terletak di jakarta pusat beralamat di Jalan Merdeka Barat 12.

Museum Nasional merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara yang berdiri pada tanggal 24 April 1778

Museum Nasional juga dikenal dengan Museum Gajah karena dihadiahkanya patung Gajah berbahan perunggu oleh Raja Chulalongkorn dari Thailand pada tahun 1871 yang kemudian dipasang di halaman depan museum. Meskipun demikian, sejak 28 Mei 1979, nama resmi Museum ini adalah Museum Nasional Republik Indonesia.

Pada Sabtu malam, 16 September 2023, kebakaran melanda Museum Nasional. Kebakaran tersebut menghanguskan enam ruangan di Gedung A, yang menyimpan koleksi prasejarah. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik di area bedeng proyek renovasi di belakang gedung.. Sebanyak 13 unit mobil kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang cepat menjalar ke sejumlah area museum.

Akibat kebakaran, ratusan benda bersejarah mengalami kerusakan, terutama replika koleksi prasejarah. Namun, koleksi asli yang bernilai tinggi, termasuk artefak hasil repatriasi dari Belanda, tidak terdampak karena disimpan di lokasi yang aman.

Setelah insiden tersebut, Museum Nasional ditutup sementara untuk umum guna melakukan renovasi dan memastikan keamanan koleksi lainnya. Pada 15 Oktober 2024, museum dibuka kembali dengan pameran khusus yang menampilkan koleksi yang selamat dan dokumentasi pasca kebakaran.

Kami Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Jakarta berkunjung ke Museum Nasional Pasca Kebakaran, suasana di sana terasa berbeda dibandingkan kunjungan sebelumnya. Beberapa bagian gedung masih terlihat baru karena telah direnovasi. Namun, ada ruang-ruang tertentu yang masih ditutup, mungkin karena proses restorasi koleksi atau perbaikan belum sepenuhnya selesai. Di beberapa area, saya melihat petugas keamanan dan kamera CCTV lebih banyak daripada sebelumnya, menunjukkan upaya peningkatan keamanan.

Bagian yang paling menarik bagi saya adalah koleksi-koleksi yang selamat dari kebakaran. Mereka dipamerkan dengan narasi yang kuat, seakan-akan bercerita tentang "perjalanan" mereka melalui tragedi tersebut. Saya juga melihat beberapa koleksi replika yang rusak ringan akibat kebakaran, sengaja dipamerkan sebagai pengingat pentingnya perlindungan terhadap warisan budaya.

Museum ini kini terasa lebih modern, terutama dengan teknologi baru yang ditambahkan, seperti sistem pemandu interaktif untuk memberikan informasi tentang koleksi. Meskipun ada kesan kehilangan, saya merasa bangga melihat bagaimana Museum Nasional berhasil bangkit dari tragedi ini dengan semangat yang lebih besar untuk melestarikan budaya bangsa.

Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, pihak museum telah meningkatkan sistem keamanan dan pengamanan koleksi, termasuk pemasangan sistem deteksi dini dan pemadam kebakaran yang lebih canggih.

Kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya upaya pelestarian dan pengamanan benda-benda bersejarah yang merupakan warisan budaya bangsa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline