Lihat ke Halaman Asli

Nabila Fauziah Putri

Mahasisa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Pemenuhan Gizi dalam Upaya Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Sejahtera

Diperbarui: 13 Oktober 2021   07:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Millennium Development Goals (MDGs) yang belum tercapai hingga akhir tahun 2015, memplopori lahirnya Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai penerus dari MDGs. SDGs lahir untuk menggantikan MDGs dengan tujuan yang lebih baik untuk menghadapi tantangan dunia di masa depan. SGDs memiliki 17 tujuan dengan 169 target yang akan menstimulus adanya tindakan untuk 15 tahun kedepan. Salah satu tujuan yang tercakup dalam 17 tujuan SDGs dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk dari segala rentan usia.

            Dalam upaya mendorong meningkatnya kesejahteraan manusia secara menyeluruh, maka perlu adanya perhatian terhadap kesehatan sejak dini. Penting untuk memperhatikan kesehatan sejak balita sebagai upaya untuk menghindari loss generation. Dalam rangka pembangunan kesehatan, Indonesia dihadapkan pada ancaman serius yaitu stunting. Rata-rata angka stunting di Indonesia tercatat sebesar 37,2%, dimana menurut standar WHO, angka tersebut dikategorikan presentase yang cukup berat.

            Stunting merupakan kondisi dimana anak mengalami gagal pertumbuhan, baik pada tubuh dan otak, akibat dari kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Stunting menyebabkan anak lebih pendek dibandingkan anak seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Hal ini disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan pangan yang bergizi. Stunting bisa memberikan dampak dalam jangka waktu panjang. Anak-anak pengidap stunting berisiko lebih tinggi mengidap penyakit seperti kanker dan diabetes. Hal tersebut menggambarkan kehidupan yang kurang sehat dan rendahnya tingkat kesejahteraan pada masyarakat.

            Tingginya presentase rata-rata angka stunting di Indonesia menunjukkan bahwa negara ini masih menghadapi ancaman kekurangan gizi yang signifikan. Berbagai upaya dalam meningkatkan kehidupan yang sehat telah dilakukan oleh pemerintah. Hal ini ditunjukkan dengan adanya Program Indonesia Sehat yang mencakup paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan primer, dan jaminan kesehatan nasional. Wujud nyata dari program tersebut yaitu adanya Kartu Indonesia Sehat dan Nusantara Sehat, dimana hal tersebut terfokus pada penguatan pelayanan kesehatan dengan dilkakukan peningkatan jumlah dan sebaran fasilitas dan tenaga kesahatan.

            Program-program kesehatan tersebut tidak lantas menurunkan angka kekurangan gizi di Indonesia. Terbukti dengan masih tingginya angka balita yang termasuk dalam kategori pertumbuhannya tidak baik sebagai akbat dari masalah gizi buruk salah satunya yaitu kurang gizi.  Terlebih lagi, masalah gizi ini tidak lepas dari masalah kemiskinan dan ketidakmerataan. Lalu bagaimana upaya yang harusnya dilakukan pemerintah dalam menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat semua usia? Selain pemenuhan gizi, apa yang perlu diperhatikan untuk menjamin kehidupan yang sehat?

            Dalam upaya pemenuhan gizi untuk menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah perlu memastikan terpenuhinya gizi pada masyarakatnya. Hal pertama yang bisa dilakukan oleh pemerintah yaitu dengan mensosialisasikan panduan gizi seimbang pada masyarakat. Selain itu, dalam mengatasi masalah gizi karena kemiskinan dan ketidakmerataan, pemerintah bisa melakukan distribusi pangan bergizi dengan menempatkan masyarakat miskin dan daerah terpencil sebagai prioritas. Hal ini dikarenakan kebanyakan masyarakat yang mengalami masalah kurang gizi adalah rakyat miskin atau rakyat yang hidup di pedalaman. Pemenuhan gizi perlu diperhatikan sejak usia anak-anak. Anak-anak sebagai generasi bangsa perlu diperhatikan status gizinya. Penting untuk memperhatikan terpenuhinya gizi sejak anak dengan tujuan untuk menghindari loss generation.

            Untuk mendukung pemenuhan gizi dalam upaya menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan juga. Hal itu antara lain yaitu adanya infrastruktur kesehatan di tiap daerah. Selain itu, hal yang juga perlu diperhatikan yakni ketersediaan air bersih. Dengan terjaminnya air bersih, maka kehidupan yang sehat lebih terjamin. Masyarakat yang mengonsusmi air bersih memiliki risiko terkena penyakit seperti diaare, disentri, dan penyakit kulit lebih kecil.

            Masalah gizi menjadi hal utama yang perlu diperhatikan dalam menjamin kehidupan yang sehat dan sejahtera. Hal ini berkaitan dengan masyarakat yang memiliki peranan penting bagi pembangunan negara. Pentingnya masyarakat bagi pembangunan negara, maka penting pula bagi pemerintah untuk memperhatikan terpenuhinya gizi masayrakatnya. Gizi memiliki peran yang penting dalam merealisasikan kehidupan yang sehat dan sejahtera. Kehidupan yang sehat dan sejahtera akan sulit terwujud apabila gizi belum cukup terpenuhi. Maka dari itu, pemenuhan gizi merupakan hal vital dalam menjamin kehidupan yang sehat dan sejahtera.

DAFTAR PUSTAKA

            Arradea, Dhiamara. 2020. Menilik Masalah Gizi di Indonesia, Stunting Bisa Rugikan Negara? [https://www.gooddoctor.co.id/parenting/gizi-anak/gizi-buruk-pada-anak-di-indonesia/]. [Diakses pada 12 Oktober 2021

            Badan Perencanaan Nasional, 2019. Pembangunan Gizi di Indonesia. Jakarta: Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline