Lihat ke Halaman Asli

Berbagai Bentuk Pemaknaan Hari Kartini

Diperbarui: 14 Juni 2022   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Mengapa hari Kartini diperingati setiap 21 April? Mengapa harus pada hari kelahirannya? Mengapa tidak saat Kartini berhasil meraih pencapaian besar lainnya dalam berjuang meraih emansipasi wanita?. 

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut yaitu peringatan hari Kartini yang dilaksanakan pada 21 April setiap tahunnya didasari oleh Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 tahun 1964 yang ditandatangani pada 2 Mei 1964 yang di dalamnya barisi penetapan R.A Kartini sebagai pahlawan kemerdekaan nasional. Di dalam peraturan tersebut tertulis "bahwa kepada Sdr. Raden Adjeng Kartini almarhumah patut diberi penghargaan oleh Negara, mengingat djasa-djasanja sebagai pemimpin Indonesia dimasa silam, jang semasa hidupnja, memimpin suatu kegiatan jang teratur guna menentang pendjadjahan dibumi Indonesia". 

Dipilihnya 21 April kemungkinan besar guna mengingatkan kita akan lahirnya pejuang wanita Indonesia yang hebat nan perkasa bernama Kartini. 

Sesosok Raden Adjeng Kartini tak lagi asing ditelinga masyarakat Indonesia. Beliau merupakan wanita pribumi yang lahir di bumi Jepara pada hari Senin, 21 April 1879. Istri dari Adipati Ario Singgih Djojoadiningrat tersebut merupakan anak ke lima dari sebelas bersaudara. Dirinya adalah sosok wanita yang sangat gemar membaca dan menulis. 

Kegemaran membaca yang dimiliki Kartini mendapatkan tentangan dari orang tuanya. Hal tersebut dikarenakan pada saat itu Kartini harus dipingit sehingga menurut orang tuanya, pendidikan sampai sekolah dasar dirasa cukup bagi Kartini. Tentangan tersebut nyatanya tidak sama sekali menyurutkan semangat Kartini. Ia bahkan semakin gencar dengan mengajak teman-teman perempuannya untuk belajar dengannya. Ia memiliki semangat yang bulat untuk memajukan wanita pribumi dari keterbelakangan yang terjadi di masanya. 

Kartini melepas masa lajangnya pada 12 November 1903 setelah dipersunting oleh bupati Rembang Raden Adipati Ario Singgih Djojoadiningrat. Pasca menikah, ternyata suami Kartini sangat mendukung dirinya untuk memperjuangkan emansipasi wanita. 

Emansipasi merupakan pembebasan dari perbudakan dan dapat diartikan sebagai persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tujuan emansipasi wanita yang diperjuangkan Kartini yaitu memberikan wanita kesempatan untuk mendapatkan hak yang sama dengan pria yaitu bekerja, belajar, dan berkarya. Hebat bukan? 

Jasa-jasa Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita memang telah banyak diapresiasi hingga saat ini. Hal tersebut terbukti dari peringatan hari Kartini dari tahun ke tahun yang semakin bervariasi. 

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, peringatan hari Kartini tahun 2022 oleh perempuan-perempuan di seluruh Indonesia dilakukan dengan melakukan banyak hal, misalnya peringatan hari Kartini di sekolah dilakukan dengan memakai batik dan menyanyikan lagu "Ibu Kita Kartini". Penggunaan batik bagi kaum perempuan di peringatan hari Kartini umumnya juga diterapkan di karyawan-karyawan yang berasal dari perusahaan negeri, swasta dan lainnya. 

Berbeda dengan biasanya, peringatan hari Kartini tahun 2022 banyak dilakukan melalui media sosial oleh para kreator lewat Tik-tok, Twitter, Instagram,dan media sosial lain. 

Kreator Tik-tok misalnya, mereka membuat berbagai macam konten bertema Kartini, misalnya pembuatan video make up bertema Kartini, menyanyikan lagu Kartini, memparodikan perjuangan Kartini, mengenakan pakaian batik atau kebaya, dan masih banyak lagi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline