Lihat ke Halaman Asli

nabila duwicahyani

universitas pamulang

Pentingnya Manajemen Pemasaran bagi Produsen dan Konsumen

Diperbarui: 20 Juni 2021   14:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Saat ini zaman sudah mulai canggih, banyak cara untuk mempromosikan produk kita, disaat kita membuka social media maka kita akan melihat banyak iklan terpasang disana. Iklan tersebut lah yang digunakan oleh banyak pebisnis agar produk mereka dikenal oleh banyak orang. Pada umumnya, pemasaran bukan hanya sekedar penjualan atau periklanan. Namun, pemasaran jauh lebih dari sekedar penjualan atau periklanan.


Manajemen pemasaran termasuk ke dalam proses kreatif untuk dapat berkomunikasi dengan konsumen sehingga bisa menghasilkan laba dari permintaan konsumen serta memberikan kepuasan kepada konsumen.


Manfaat dari pemasran bagi produsen dan konsumen sendiri adalah pemasaran dapat menjadi ajang bagi produsen untuk bisa mengenalkan produk ke masyarakat untuk menarik minat konsumen sehingga meningkatkan penjualan dan laba, sedangkan manfaat pemasaran bagi konsumen itu sendiri adalah konsumen dapat lebih mengenal produk dan dapat memperoleh produk tersebut dengan mudah.


Selain memberikan manfaat pentingnya manajemen bagi konsumen yaitu bertujuan untuk mengetahui konsumen dengan sangat baik sehingga perusahaan dapat menawarkan produk dan layanan yang baik kepada konsumen agar tetap loyal dan mendatangkan konsumen baru. Secara umum tujuan manajemen pemasaran yaitu untuk menciptakan sistem, membangun, serta mempertahankan pertukaran, terhadap produsen dan konsumen, agar bisa saling memberikan keuntungan. Dan keuntungan inilah yang menjadi tujuan utama dalam melakukan manajemen pemasaran.

Peran pemasaran senantiasa berubah seiirng berjalanya waktu, keputusan dalam pemasaran berperan penting dalam kesuksesan perusahaan. Terdapat lima tahap evaluasi pemasaran:

1.Era perdagangan sederhana

Ketika barter menjadi lebih sulit untuk dilakukan. Masyarakat masuk ke era perdagangan sederhan. Produksi-produksi yang bersifat spesifik ini dijual oleh produsen kepada konsumen atau perantara.

2.Era produksi

Era produksi adalah era ketika perusahaan berkonsentrasi memproduksi produk-produk yang spesifik. Karena ketersediaan produk dipasar sangat jarang, manajemen perusahaan berfikir apabila mereka dapat memproduksi suatu barang maka mereka pasti dapat menjual produk tersebut. (1920)

3.Era penjuaalan

Setelah banyak perusahaan berhasil memproduksi banyak barang, sekarang perusahaan bersaing untuk mendapatkan konsumen. Hal ini menjadi dasar banyak perusahaan masuk ke era penjualan, yaitu ketika perusahaan-perusahaan fokus terhadap penjualan karena ketatnya persaingan pasar. (1930)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline