Komunitas Tukar Pandang di bawah naungan Mahasiswa Program Studi Pendidilan Bahasa dan Sastra Indonesis (PBSI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Komunitas ini sudah dibangun pada tahun 2021. Kegiatan ini adalah kegiatan yang bertujuan upaya majukan literasi dan inovasi bangs dan membahas strategi dan langkah yang kongkret dalam meningkatkan inovasi pemuda Indonesia.
Dalam Komunitas ini buku-buku sastra sebagai sarana pembelajaran, refleksi budaya, dan mengekspresi peran penting buku-buku sastra dalam pendidikan dan bagaimana karya-karya ini dapat digunakan untuk mengajar niali-nilai budaya, moral, serta ketrampilan berbahasa.
"Sejarah awal berdirinya komunitas ini dari bentuk keresahan atas dasar minimnya literasi, kegiatan sastra seperti puisi, teater ikalan, dan kegiatan seni yang lainnya Padahal kita sendiri berada dijurusan itu. Trus juga di tahun-tahun yang dulu banyak komunitas-komunitas yang sudah besar, sudah terkenal tapi sekarang ada yang sudah mati ada yang sudah redup karna makin tahun peminatnya betkurang, nah dari keresan itu coba-coba membangun komunitas lagi dengan tujuan berkarya dengan bersenang-senang, dan alhamdulillah sampek sejarang komunitas ini masih bisa berdiri ya walau peminatnya minim. Dalam Komunitas ini kita memiliki istilah sebuah unit sastra senang senang, komunitas Tukar Pandang ini sering mengadakan panggung berkarya dan itu bebas buat siapapun, kita sudah mengadakan di pemulang beberapakali, di kebun jeruk dan dikampsu 1 UIN Jakarta termasuk kemarin di tanggal 6 juli,"kata Ajie zulfian Akbar, Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastara Indonesia (PBSI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), pendiri Komunitas Tukar Pandang, di gedung FITK kampus 1 UIN Jakarta, senin (8/7) siang.
"Bagi teman teman uang suka baca, nulis puisi, baca puisi, dan kegiatan seni yang lainnya boleh banget ikut bergabung di acara kita menampilkan di acara Tukar Pandang ini. Komunitas Tukar Pandang adalah gabungan dari Selayak Pandang dan Tukar Buku yang dijadikan satu menjadi Tukar Pandang. Komunitas ini juga ada kegiatan mingguan seperti literasi, dan tukar buku, seandainya teman-teman punya buku dan mau minjam buku kita boleh entar minggu depan di tukarlagi seolah kita tukar buku, teman-teman minjam buku kita dan kita minjam buku teman-teman, kegiatannya ini setiap hari kamis di taman tarbiyah," ujar Ajie.
"Kegiatan ini salah satunya untuk meningkatkan literasi di kampus ini sendiri, karena ngerasa jurusan sastra tapi minim kegiatan sastra dalam jurusan ini tersendiri makanya kita membangun wadah buat mengasah bakat yang terpendam. Selama aku bergabung dikomunitas ini, aku ngerasa punya tempat atau wadah untuk membangun bakat bakat aku dan selama ini aku bergabung di Komunitas Tukar pandang semuga kegiatannya positif banget,"kata Wisnu Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Pendiri Komunitas Tukar Pandang, di Gedung PBSI kampus 1 UIN Jakarta. Senin (8/7) siang.
"Kegiatan itu sangat-sangat bermanfaat, pokoknya sangat wow lah menurut aku, karena bisa membangun wadah untuk generasi muda berkarya. Untuk saat ini aku jarang banget nemuin wadah atau tempat berinovasi, berkarya, yang gratis bahkan boleh dibilang udah tidak ada. Komunitas ini sayang banget karena tidak di sebarin atau di infokan secara umum contohnya seperti kemarin di Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK) atau di acara-acara yang lain, ini tun ngak di infokan bahwa ada Komunitas Tukar Pandang yang di butuhkan generasi sekarang terutama buat kita mahasiswa jurusan PBSI," kata Lutfiya, Mahasiswa semester 2 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegutuan (FITK), di taman tarbiyah kampus 1 UIN Jakarta, minggu (7/7) sore.
"Tukar Pandang itu bagus si karna mewadahi seseorang ber opini satu sama lain, benefitnya ke kita sebagai anak sastra itu banyak banget, sangat di sayangkan Komunitas Tukar pandang ini tidak tetlalu di publis atau mereka itu tidak terlalu mengenal itu pada orang lain sehingga sebagian besar terutama anak PBSI itu sendiri tidak tau bahwa adanya Komunitas Tukar Pandang. Kenapa orang luar yang lebih banyak mengetahui Komunutas ini, sedangkan aku yang jurusan PBSI kurang tau kegiatan itu, maksudnya kenapa tidak di kenalkan lebih jauh di internal dulu, sangat di sayangkan karena teruntuk aku sendiri deh yang hobi baca, nulis puisi ya walau ngak bagu-bagus amat tapi aku merasa rugi karena tidak tau sejak dulu adanya Kominitas atau kegiatan Tukar Pandang ini. Aku merasa berterimakasih sih pada Komunitas Tukar pandang ini karena sudah mau membangun wadah buat semua orang terutama kita sebagai anak sastra atau jurusan PBSi, karenakan kegiatan begini udah menjadi dunia kita harusnya. Untuk semester lanjut insyaallah aku bakal ikut bergabung sih sama Komunitas Tukar Pandang," kata Rina zulfia Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, (FITK) di Kampus 1 UIN Jakarta, senin (8/7) pagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H