Lihat ke Halaman Asli

Nabila Zainab

Mahasiswa

Ekspektasi lulus kuliah langsung kerja:realita sumbang jutaan pengangguran

Diperbarui: 14 Desember 2024   18:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Mahasiswa sering dilihat sebagai individu yang pintar dan berdedikasi dalam mengejar pendidikan. Karena tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi, menjadi mahasiswa dianggap sebagai pencapaian yang sangat berarti. Maka dari itu di mata masyarakat mahasiswa memang sering dipandang sebagai kelompok yang prestisius atau bergengsi karena peran dan citra mereka di masyarakat. Namun, penting untuk menyadari bahwa status ini juga harus diimbangi dengan kesiapan mahasiswa untuk menghadapi realitas di dunia kerja dan kontribusi nyata mereka pada masyarakat.

Apa sih penyebab ekspektasi ini?

Keyakinan bahwa lulus kuliah akan langsung membawa pekerjaan sering kali dipengaruhi oleh beberapa faktor. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi pandangan tersebut:

1.Pendidikan Tinggi Sebagai Jalan Menuju Kesuksesan

Banyak orang tua, pendidik, dan masyarakat secara umum menanamkan pandangan bahwa pendidikan tinggi adalah langkah utama menuju keberhasilan. Gelar sarjana sering dianggap sebagai jaminan masa depan yang cerah, yang membuka berbagai peluang hidup yang lebih baik.

2.Persepsi Perguruan Tinggi Sebagai Institusi Siap Kerja

Perguruan tinggi juga sering memposisikan diri mereka sebagai lembaga yang mampu mencetak lulusan yang siap bekerja. Iklan dan kisah sukses alumni sering kali memperkuat citra ini, seolah-olah pendidikan tinggi otomatis menjamin karier yang sukses.

3.Kurangnya Pemahaman Tentang Tantangan Dunia Kerja

Banyak mahasiswa tidak mendapatkan pemahaman yang cukup mengenai tantangan yang akan mereka hadapi di dunia kerja, seperti tingkat persaingan yang tinggi, pentingnya keterampilan tertentu, dan pengaruh kondisi ekonomi terhadap peluang pekerjaan.

4.Gelar Sarjana Sebagai Simbol Prestise Sosial

Gelar sarjana sering dipandang sebagai simbol prestise sosial yang dianggap cukup untuk meraih kesuksesan. Banyak orang yang tidak mempertimbangkan faktor lain, seperti pengalaman kerja dan keterampilan tambahan, yang jauh lebih penting di dunia profesional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline