Lihat ke Halaman Asli

Nabila Balqis

Mahasiswa Poltekpar Medan

Menyusuri Desa Wisata Tigarihit: Identifikasi Atribut Pariwisata 5A dan Analisis SWOT sebagai Landasan Pengembangan Desa Wisata

Diperbarui: 16 Desember 2023   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

klayapan.com 

Gambaran Umum

Pada artikel kali ini kita akan membahas salah satu desa wisata yang ada di Sumatera Utara yaitu Desa Wisata Tigarihit. Desa Wisata Tigarihit yang juga dikenal dengan Desa Warna-Warni ini terletak di kecamatan Girsang Sipangon Bolon, Kabupaten Simalungun. Tepatnya di Jalan Kolonel TPR Sinaga, desa ini berada pada ketinggian antara 905 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut. Tigarihit awalnya bukan nama desa melainkan nama jalan dari Hotel Mulia hingga Hotel Atsari. "Tigarihit" terdiri dari dua suku kata, "tiga" yang berarti pekan raya atau pasar dan "Rihit" yang berarti pasir yang digabungkan untuk menandakan pekan raya di kawasan berpasir. Keistimewaan desa ini terletak pada rumah-rumah penduduknya yang ditata secara vertikal dan dicat dengan warna-warna cerah. Letaknya yang berada di lereng bukit menjadikannya tempat utama berburu matahari terbenam, dengan Danau Toba yang luas dan indah menjadi bagiannya.

Identifikasi Atribut Pariwisata 5A di Desa Wisata Tigarihit

  • Aksesibilitas

Aksesibilitas dalam pariwisata merujuk pada sejauh mana destinasi dan fasilitas pariwisata dapat diakses oleh semua individu tanpa memandang keterbatasan. Kemudahan akses jalan menuju Desa wisata Tigarihit berkualitas cukup baik, serta tersedianya rambu penunjuk arah dan papan informasi sehingga memudahkan wisatawan dalam mendukung aktifitas berwisata.

Perjalanan yang akan dilalui dari Bandara Silangit Sumatera Utara dapat dilakukan menggunakan transportasi darat seperti bus pariwisata, mobil, motor, dan lain-lain selama 1 jam 58 menit dengan jarak tempuh 78 kilometer menuju Desa wisata Tigarihit.

  • Akomodasi

Berikut beberapa akomodasi yang tersedia di Desa wisata Tigarihit yaitu : Star Homestay, Grace Homestay, Olive Homestay, dan Daniel Homestay. Harga homestay tersebut mulai dari RP. 300.000 per malam. Akomodasi yang baik dapat meningkatkan kenyamanan dan pengalaman selama melakukan perjalanan wisata. Akomodasi juga berperan dalam industri pariwisata karena dapat menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi terhadap perekonomian lokal.

  • Atraksi

Kompas.com

Atraksi yang bisa dinikmati di Desa Wisata Tigarihit adalah Danau Toba, siapa yang tak kenal dengan Danau Toba? Destinasi wisata ini mempunyai pesona  yang mendunia. Daya tarik selanjutnya adalah rumah-rumah berwarna-warni khas  desa wisata Tigarihit. Terdapat juga Kawasan Ruang Terbuka Publik (RTP) Pantai bebas Parapat, Pantai ini lebih dikenal sebagai dermaga mini menuju pulau samosir sebab keberadaannya sebagai tepian danau yang di seberangnya terdapat Pulau Samosir. Di sekitar pantai, terdapat atraksi menyelam yang dimainkan oleh anak-anak sekitar, mereka akan dengan sigap melompat indah dan menyelam untuk mengambil koin yang dilemparkan oleh para wisatawan. Di pantai ini juga terdapat taman dan area terbuka yang luas serta tersedianya lapangan sketboard dan arena bermain sehingga wisatawan akan betah berlama-lama menikmati suasana dan menyaksikan panorama yang ada. Selain terdapat atraksi alam dan buatan, di Desa wisata Tigarihit ternyata juga memiliki potensi seni dan budaya, misalnya seni Tor-tor Dihar dan Tor-tor Sombah yang berasal dari daerah Simalungun. Tor-tor Dihar merupakan seni bela diri yang memiliki sikap dasar gerakan yang tidak arogan atau tidak menujukkan kesombongan melainkan menunjukkan bahwa masyarakat Simalungun memiliki pertahanan yang kuat dengan adanya seni bela diri ini. Ada lagi Tor-tor Sombah yang merupakan tarian penghormatan bagi raja ataupun tamu besar maupun rombongannya yang datang ke tanah Desa Tigarihit. Tarian ini diiringi dengan alat musik gendang.

  • Aktivitas

JADESTA

Aktivitas yang dapat dilakukan wisatawan di Desa wisata Tigarihit adalah Tour Monkey Forest, Anda dapat mengamati monyet-monyet yang hidup bebas didalam hutan, monyet-monyet ini seringkali berinteraksi dengan pengunjung yang berwisata disana. Aktivitas yang ada selanjutnya yaitu wisatawan dapat ikut merasakan aktivitas martonun (bertenun) ulos, membuat Dolung-dolung (hidangan sejenis kue lapat berbentuk bulat) dan bagi pengunjung yang ingin merasakan massaok kassang (menyangrai kacang dengan pasir) juga dapat dilakukan di Desa Wisata Tigarihit.

  • Amenitas
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline