Lihat ke Halaman Asli

Nabila Azzahra

Mahasiswa/Universitas Airlangga

Meningkatkan Literasi Remaja melalui Membaca Komik: Solusi Inovatif di Era Digital

Diperbarui: 17 Mei 2024   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membaca merupakan kegiatan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Melalui membaca, seseorang dapat memperoleh ilmu dan informasi terbaru dari berbagai sumber, baik fiksi maupun nonfiksi. Tanpa kemampuan membaca, akses terhadap pengetahuan menjadi sangat terbatas. Memang benar bahwa manusia bisa mendapatkan informasi melalui komunikasi dengan ahli, namun membaca tetap merupakan keterampilan dasar yang memungkinkan seseorang untuk belajar secara mandiri dan mendalam.

Saat ini, generasi muda sangat aktif menggunakan gawai dan berselancar di dunia maya. Ironisnya, meskipun akses terhadap informasi begitu mudah, tingkat literasi di Indonesia masih tergolong rendah. Hasil penelitian pada tahun 2021 menyatakan bahwa Indonesia berada dalam kondisi darurat literasi. Situasi ini diperkuat oleh upaya Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang menggelar program sosialisasi literasi untuk generasi muda guna meningkatkan literasi kebahasaan dan kesastraan mereka.

Menghadapi kenyataan ini, penting bagi kita untuk membiasakan anak-anak dan remaja dengan kegiatan membaca sejak dini. Apabila anak-anak terbiasa membaca, tingkat literasi mereka akan meningkat. Namun, tantangan yang dihadapi Indonesia dalam meningkatkan literasi anak bangsa, terutama generasi muda, masih besar.

Di era globalisasi yang didominasi oleh teknologi dan multimedia, ada harapan baru untuk meningkatkan literasi di kalangan remaja. Kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan untuk menciptakan inovasi dalam bahan bacaan. Salah satu inovasi yang dapat diimplementasikan adalah penyediaan komik elektronik yang digemari oleh remaja. Hampir semua generasi muda memiliki gawai, sehingga akses terhadap komik elektronik sangat mudah dijangkau.

Komik memiliki daya tarik visual yang kuat dan bisa diisi dengan konten pendidikan. Kombinasi antara gambar dan teks dalam komik dapat membuat bacaan menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Komik yang bermutu dapat memperkaya kosakata, merangsang pemikiran kritis, dan meningkatkan minat baca di kalangan remaja. Dengan demikian, komik elektronik berpotensi menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kemampuan literasi anak-anak Indonesia.

Inovasi ini bukan hanya soal menyediakan bahan bacaan yang menarik, tetapi juga tentang menyajikan konten yang berkualitas dan relevan. Dengan pendekatan yang tepat, komik elektronik dapat menjadi jembatan yang menghubungkan dunia digital yang akrab bagi remaja dengan kebutuhan untuk meningkatkan literasi mereka.

Melalui langkah-langkah ini, diharapkan tingkat literasi di Indonesia dapat meningkat secara signifikan. Generasi muda yang literat adalah aset berharga bagi masa depan bangsa, dan membaca komik bisa menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline