Lihat ke Halaman Asli

nabila aulia

Kenali seseorang dari karyanya

Sajak Anak Perantauan Corona

Diperbarui: 5 April 2020   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anak Perantauan

Malang nasibmu 

Segelintir petir rindu yang selalu kau pendam dihatimu
Semengalir lautan doa yang senantiasa kau panjatkan selalu
Jarak bukanlah halangan tuk terus bersemayam
Waktu bukanlah rintangan tuk terus bercengkraman

Semua telah terjadi
Semua atas ridho illahi
Kau dan kita harus meninggalkan tanah kelahiran
Demi sebuah mimpi kau hatu tinggal dilerantauan

Setiap hari kau mengharapkan kepulangan
Setiap hari kau membayangkan kebrsamaan
Dan setiap hari kau menahan kerinduan

Tapi tak disangka-sangka
Hari ini dan beberapa bulan selanjutnya
Ada kabar kau dipulangkan
Kau tinggalkan perantauan
Kau mulai membalas segumpal kerinduan
 Tapi tak seperti yang kau harapkan
Kepulanganmu membawa segunung ujian
Kepulanganmu tak membawa kebahagiaan
Dan kepulanganmu membawa kebosanan

Setelah beberapa waktu kau mulai meridukan tempat perantauan
Kau menginginkan segera kembali ke kesibukan yang melelahkan
Mengharapkan permasalahan ini segera terselesaikan
Agar aku dan kau mendapatkan kebebasan ditempat perantauan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline