Lingkungan kampus di Indonesia saat ini menghadapi berbagai isu yang kompleks dan mendesak. Salah satu isu utama adalah kebebasan akademik dan kebebasan berpendapat. Meskipun kampus seharusnya menjadi tempat yang mendorong diskusi terbuka dan pertukaran ide, dalam beberapa tahun terakhir terdapat laporan tentang adanya tekanan terhadap mahasiswa dan dosen yang mengkritik kebijakan pemerintah atau menyuarakan pandangan yang kontroversial. Kasus-kasus seperti ini menimbulkan kekhawatiran tentang adanya pembatasan kebebasan berekspresi dan potensi dampaknya terhadap kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Selain itu, isu kekerasan dan pelecehan seksual di lingkungan kampus juga semakin mendapat sorotan. Banyak mahasiswa, terutama perempuan, melaporkan mengalami kekerasan atau pelecehan seksual, baik oleh sesama mahasiswa maupun staf akademik. Meskipun beberapa universitas telah mulai mengambil langkah untuk menangani masalah ini dengan membentuk unit layanan terpadu dan menyediakan jalur pelaporan yang lebih mudah, banyak korban masih merasa takut untuk melapor karena stigma dan ketidakpercayaan terhadap sistem yang ada. Isu ini menunjukkan perlunya upaya yang lebih serius dan sistematis dari pihak universitas dan pemerintah untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan inklusif bagi semua mahasiswa.
