Lihat ke Halaman Asli

Limology: Konsep Dalam Studi Perbatasan

Diperbarui: 18 Desember 2024   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PLBN Motaain

Limology adalah salah satu konsep baru dalam hubungan internasional khususnya dalam bidang perbatasan. Konsep ilmiah ini  mulai muncul sekitar akhir tahun 1990-an, mencerminkan minat yang berkembang terhadap studi perbatasan sebagai bidang kajian yang kompleks dan multidisiplin. Limology berasal dari bahasa Latin, dari kata "limes" yang berarti batas atau perbatasan dan "logos" yang berarti ilmu. Jadi Limology (border studies) adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari berbagai hal tentang perbatasan lebih menekankan kepada pemahaman bagaimana sebuah perbatasan di suatu wilayah dibentuk dan dipengaruhi oleh interaksi masyarakat sekitar.

Limology atau disebut borders studies adalah salah satu disiplin ilmu yang mempelajari mengenai perbatasan. Limology hadir dalam konsep baru yang memandang bahwa perbatsan dibentuk atau konstruksi dari adanya interaksi masyarakat di wilayah perbatasan itu sendiri.. Limology tidak hanya melihat perbatasan dari segi fisik atau dari mata telanjang saja dalam segi geografi akan tetapi juga melihat dari beberapa aspek yang dikonstruksi seperti aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan politik. Studi perbatasan tentunya memiliki peranan penting dalam hubungan internasional baik secara akademis maupun non akademis dikarenakan melibatkan beberapa konsep dan aspek relevan dalam hubungan atau interaksi antar negara dan dinamika global. Sehingga memiliki sifat aktif atau dinamis yang dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman atau didorong dengan faktor internal dan eksternal  yang terjadi. 

Proses globalisasi tidak hanya menciptakan integrasi antar negara, tetapi juga menghasilkan identitas-identitas baru dalam masyarakat global. Salah satu dampak signifikan dari integrasi ini adalah munculnya mitos tentang menghilangnya perbatasan atau dunia tanpa batas (borderless world). Namun, para peneliti berpendapat bahwa wacana tentang dunia tanpa perbatasan masih terlalu dini untuk diwujudkan secara nyata. Meskipun begitu, globalisasi telah mengubah fungsi perbatasan secara signifikan. Fungsi perbatasan sebagai penghalang (barrier) cenderung menurun, digantikan oleh fungsi sebagai titik kontak (contact). Perubahan ini mendorong peningkatan mobilitas lintas batas antarnegara, baik dalam bentuk migrasi, perdagangan, maupun interaksi sosial budaya, yang semakin memperkuat konektivitas global.

 Konsep ini merupakan interdisipliner yang menekankan atau berfokus kepada sifat, fungsi, dan dampak tersendiri dari adanya perbatasan.  Dengan sifat dinamis, memberikan peluang besar untuk berubah seiring dengan perkembangan zaman dan dorongan berbagai aspek internal maupun aspek eksternal. Serta memiliki beberapa fungsi, mencakup fungsi barrier, contact dan filter. Sehingga perbatasan tidak hanya dianggap sebagai sebuah batas yang dilihat secara fisik saja akan tetapi dilihat sebagai konstruksi sosial, ekonomi, politik, dan keamanan yang kompleks yang mempengaruhi perilaku dan interaksi manusia antar bangsa.

Artikel diharapkan memberikan kontribusi sederhana mengenai pengenalan konsep baru dalam studi perbatasan. Dimana memberikan kontribusi signifikan terhadap bidang perbatasan dengan menyoroti perubahan fungsi perbatasan dari penghalang (barrier) menjadi titik kontak (contact), artikel ini menggarisbawahi bagaimana sebuah perbatasan dibentuk oleh interaksi masyarakat di dalamnya dan tidak hanya dipandang sebagai bukti fisik aka tetapi konstruksi sosial, ekonomi, dan politik. Pendekatan limology menawarkan kerangka analisis yang kaya untuk memahami interaksi antara negara, identitas, dan mobilitas di wilayah perbatasan. Selain itu, artikel ini memperkaya diskusi akademik dengan memaparkan dan menjelaskan secara gamblang dan mudah dipahami mengenai konsep limology yang jarang orang ketahui dalam perbatasan Secara keseluruhan, kontribusi ini memperdalam pemahaman tentang peran perbatasan dalam tatanan dunia yang semakin terhubung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline