Lihat ke Halaman Asli

Esensi Seorang Guru

Diperbarui: 23 Januari 2023   17:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

"Bu, sekarang aku bisa!"

Bagi seorang guru, itu adalah kata-kata sederhana namun penuh makna. Melihat mereka berusaha untuk memahami pelajaran membuat hati hangat. Bagi kami progres sedikitpun sangatlah berarti. Usaha mereka yang terkadang berhasil atau malah makin pusing tetap membuat bangga diri. Tapi ternyata proses belajar dan mengajar bukan hanya sekadar mentransfer ilmu. Sekolah bahkan jauh lebih kompleks dari itu.

Jika kamu merasa di sekolah hanya belajar mata pelajaran, kamu salah.

Coba kamu perhatikan anak-anak yang sedang bermain bola di lapangan. Oh... mereka sedang berlatih sportifitas dan berpikir cepatnya. Coba kamu lihat 2 temanmu yang sedang berbagi makanan. Oh... mereka sedang mengekspresikan rasa sayang dan empati. Sekarang coba perhatikan 2 temanmu lagi yang sedang berbaikan. Oh... mereka sedang belajar mengontrol emosi dan meredam diri.

Hal-hal tersebut lantas bukan terjadi sekonyong-konyong saja. Ada peran guru yang ikut terlibat dalam memupuk karakter-karakter itu. Selain belajar mata pelajaran, ternyata guru juga mengajarkan pemahaman hidup, skill sehari-hari, sebab-akibat, dan tentu tidak terlepas ajaran agama. Bahkan sekecil cara membuka tutup botol pun guru ajarkan.

Guru bukan hanya mengajarkan perkalian dan pecahan, tapi juga sikap tenggang rasa pada teman. Guru bukan hanya mengajarkan bagaimana makanan diproses dalam tubuh, tapi juga bagaimana menjadi manusia yang utuh. Guru bukan hanya mengajarkan lagu Indonesia Raya dan Ibu Kartini, tapi juga mengingatkan kalau kita tidak hidup sendiri di dunia ini.

Mengajar juga perlu dari hati, agar sampai juga ke hati.

Bagi saya yang seorang guru baru, menjadi guru merupakan profesi yang rumit dan menantang. Kita bertanggung jawab mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas tapi juga berakhlak. Peran kita sangat penting bagi masa depan mereka. Tapi alih-alih berpikir terlalu bertele, saya sebaiknya bersiap dengan maksimal dalam setiap proses belajar mengajar.

Setiap pagi, bahkan mereka menyambut saya dengan senyum manis dan sapaan hangat. Hal-hal seperti ini yang membuat saya kecanduan di dunia pendidikan.
Sudah dulu ya, baiknya saya siap-siap untuk jadwal belajar lusa nanti!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline