Teruntuk kamu,
Pria yang kurindu.
Disini.. Ditempat ini, masih dengan perasaan yang tidak tau kemana arahnya, apakah sekarang aku salah ataukah ini benar adanya untuk takdir kita yang diharuskan untuk bersatu kembali.. Dengan rasa dan perasaan yang tidak pernah menyatu, ditemani senja yang mulai kabur dan malam perlahan menyelimuti kota dan gelap mulai merja disetiap sudut sudutnya, aku sendiri menulis surat ini untuk hatiku yang bingung bagaimana lagi menyatakan rinduku kepadamu yang telah lama tidak berjumpa sampai lupa kapan terakhir kali kita bertemu, aku rindu tapi tak tau bagaimana aku menyampaikanya kepadamu, mungkin sekarang, esok atau lusa kamu bisa baca surat ini.. Aku harap kamu juga bisa membaca situasi hatiku.
Tak perlu panjang, tak perlu banyak, ku harap kamu mau membalas surat ini dengan apa yang kamu rasakan selama ini.. Kuharap kita bisa bertemu, entah kapan tapi aku yakin takdir akan menyatukan kita kembali. Aku masih disini, aku menunggu akan datangnya dirimu, kan ku tunggu bagaimana perjuanganmu.
Aku harap kamu membalas surat dariku, mungkin dengan cara itu diriku jadi tenang dan sudah tidak gelisah akan keadaanmu. I miss you, semoga lekas bertemu.
Yang merindumu,
Nabila Akhsani Putri
Penulis : Nabila Akhsani Putri
Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah
